Salamedukasi.com, Publikasikaryatulis – Berikut adalah publikasi Jurnal Penelitian Kemampuan Membaca Al-Qur’an (Study eksplorasi siswa kelas V-VI SDN 1 Sadarkarya):
ABSTRAK
Pengamalan
ibadah salah satunya membaca al-quran. Dengan seseorang bisa membaca Al-qur`an
sehingga akan mampu memahami isi Al-qur`an dengan memahami isi Al-qur`an
seseorang akan bisa menerapkan ajaran Al-qur`an. Tapi kenyataannnya sekarang
ini Al-qur`an sudah jarang di sentuh oleh umat Islam sendiri. Banyak orang
sudah lupa pada Al-quran, lupa pada ajaran –ajaran Al-qur`an yang membawa kepada
kemaslahatan dunia akherat.
Fenomena ini tidak di kota atau
didesa tapi semua pelosok negeri. Termasuk fenomena di kampung yang sudah
terpengaruhi oleh era globalisasi, yang sangat berdampak buruk sekali pada
kemampuan seseorang dalam membaca Al-qur`an.
PENDAHULUAN
Di era
globalisasi sekarang ini, di mana dunia dirasa semakin dekat seolah tak
berbatas. Perbedaan satu negara dengan negara lainnya seperti perbedaan satu
desa dengan desa. Peristiwa di suatu negara, pada saat bersamaan akan diketahui
seluruh dunia. Disatu sisi tentu ini adalah sesuatu yang sangat fenomenal dan
bukti dari kehebatan otak manusia menciptakan teknologi yang mampu merekatkan
dunia ini.
Akan tetapi,
disamping dampak teknologi yang positif, tidak dapat dihindari hal ini juga menimbulkan
dampak negatif. Dengan teknologi ini pula sebuah budaya negatif bisa menyebar
luas ke seluruh penjuru dunia tanpa mampu menahannya. Walaupun dengan dinding
beton dan pintu baja, gelombang elektro magnetik mampu merayap melalui dinding
yang tebal dan akan nampak dalam layar kaca.
“Kotak Ajaib”
yang berlayar kaca ini akan memberikan semua informasi baik dan buruk, yang
mampu mempengaruhi semua penonton. masyarakat muslim sudah menjadikan TV sebagai teladan bagi
kehidupannya sehingga lupa pada ajaran agama. Agamalah sebenarnya yang membawa
manusia pada kehidupan yang baik, baik di dunia maupun di akherat kelak. Agama
mengajarkan berbagai macam pengamalan-pengamalan dalam beribadah.
Pengamalan
ibadah salah satunya membaca al-quran. Dengan seseorang bisa membaca Al-qur`an
sehingga akan mampu memahami isi Al-qur`an dengan memahami isi Al-qur`an
seseorang akan bisa menerapkan ajaran Al-qur`an. Tapi kenyataannnya sekarang
ini Al-qur`an sudah jarang di sentuh oleh umat Islam sendiri. Banyak orang
sudah lupa pada Al-quran, lupa pada ajaran –ajaran Al-qur`an yang membawa
kepada kemaslahatan dunia akherat.
Mengenai
kemampuan baca Al-Qur`an mutlak harus dimiliki oleh setiap umat Islam. Jika
tidak, mustahil seseorang yang mengaku dirinya muslim dapat memahami
pengetahuan, petunjuk serta perintah yang terkandung didalam kitab yang
merupakan pedoman hidup manusia, sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Ali
Imran : 138 yaitu :
هَذَا
بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٨)
Penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa
Memperhatikan bunyi ayat diatas secara gamlang
dapat diartikan bahwa Al-Qur`an merupakan penerang bagi seluruh manusia (Nas)
tidak dibatasi hanya insan se-iman (muslim) dan selanjutnya tertuju pada
orang-orang yang bertaqwa yang mau mengambil atau menjadikan Al- Qur`an sebagai
petunjuk dan pelajaran.
Oleh karena
itu kemampuan baca Al-Qur`an perlu dimasyarakatkan supaya apa-apa yang
terkandung didalamnya dapat dicermati dan dilaksanakan.
Mengikuti
pesatnya dunia perkembangan pendidikan yang identik dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi, sebagai umat muslim kita berkewajiban untuk berpegang dan berada
dijalur Al- Qur`an dan As Sunnah. Mendasarkan dan menyandarkan segala
permasalahan hidup kepada pedoman Al- Qur`an.
Dari latar belakang masalah di atas penulis mengkerucutkan permaslahannya dalam sebuah judul penelitian “KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR`AN (Study eksplorasi siswa kelas V-VI SDN 1 Sadarkarya yaitu)”
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis Deskriptif kualitatif, maka proses analisisnya akan didasarkan pada pencatatan data hasil penelitian secara nyata dalam bentuk angka, sehingga memudahkan proses analisis data dan penafsirannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena masalah yang diteliti merupakan masalah yang terjadi sekarang. Metode deskriptif analisis yaitu metode yang ditujukan untuk menguraikan masalah-masalah yang dihadapi dan menafsirkan serta menganalisa data dari lapangan sehingga dapat diambil kesimpulan yang diperlukan untuk upaya pemecahannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur`an (perkata)
lebih banyak daripada kemampuan membaca kalimat Al-Qur`an dan kemampuan menunjukkan
hukum tajwid pada dasarnya siswa kelas V dan VI sudah mengenal huruf - huruf
dalam Al-Qur`an hanya saja belum mampu atau belum terbiasa menggabungkan antara
huruf yang satu dengan huruf lainnya.
Hal
ini dikarenakan berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam membaca
kalimat Al-Qur`an. Sebagian besar peran orang tua dalam kemampuan membaca
Al-Qur`an sangat berpengaruh sekali dalam hal ini peran orang tua siswa kelas V
dan VI di SDN 1 Sadarkarya baik sekali.
Hampir setengahnya siswa kelas V dan VI belajar membaca Al-Qur`an dengan cara
dilajur, yang mana cara belajar seperti ini akan menyebabkan kesulitan bagi
siswa apabila membaca sendiri kalimat Al-Qur`an.
Karena dengan
cara dilajur tersebut siswa hanya mengulang bacaan yang telah diucapkan oleh
guru ngajinya dan siswa harus berusaha menghapalnya meskipun ayatnya panjang.
Karena sebagian besar siswa kelas V dan VI belajar membaca Al-Qur`annya dengan
cara ayat-perayat. Hal ini perlu penggunaan metode yang tepat dalam
pembelajaran membaca Al-Qur`an dan banyaknya ayat tergantung pada kemampuan
siswa itu sendiri.
Dari metode
yang digunakan dalam pembelajaran membaca Al-Qur`an dapat dilihat bahwa
kadang-kadang menggunakan metode iqro` dan hampir setengahnya menggunakan
metode Baghdadi, yang mana tidak adanya ketetapan dalam menggunakan kedua
metode ini. Hal ini perlunya penggunaan dan ketetapan dalam menentukan metode
yang tepat.
Dalam sistem
pembelajaran membaca Al-Qur`an diwajibkan seorang guru menguasai hukum-hukum
bacaan seperti tajwid dan makhroj. Karena dengan menguasai kedua hukum tersebut
dapat membantu meningkatkan kemampuan dalam belajar membaca Al-Qur`an.
Selain faktor yang telah disebutkan diatas, waktu pembelajaran pun sangat berpengaruh sekali dalam kemampuan siswa membaca Al-Qur`an. Karena sebagian besar waktu pembelajaran membaca Al-Qur`an siswa kelas V dan VI SDN 1 Sadarkarya hanya sebentar. Hal ini perlunya penambahan dalam waktu pembelajaran membaca Al-Qur`an setiap siswa.
Pengirim : Uum Hidayat, M.Pd.I
(Email : uum.hidayat@gmail.com). Alamat :
Desa Nangewer Kecamatan Darang Kabupaten Purwakarta - Jawa Barat. Bekerja : UPTD
SDN 1 Sadarkarya.
0 Response to "Jurnal Penelitian Kemampuan Membaca Al-Qur’an Oleh Uum Hidayat, M.Pd.I, UPTD SDN 1 Sadarkarya Kabupaten Purwakarta Jawa Barat "
Post a Comment