Sahabat Edukasi yang berbahagia… Pandemi
Covid-19 membuat sekolah tatap muka ditiadakan dan dilaksanakan dalam sistem pembelajaran
daring. Pembelajaran daring yang sudah diberlakukan selama setahun lebih ini
tentunya memiliki dampak positif dan negatif bagi seluruh kalangan masyarakat
luas, salah satunya berdampak kepada siswa sekolah dasar yang berada di
Kabupaten Lahat. Dampak positif dari pembelajaran jarak jauh terhadap anak SD yaitu mereka bisa menghabiskan waktu bersama
keluarga, selain itu juga bisa mempererat hubungan antara anak dan orang tua
juga dengan saudara nya ,serta orang tua memiliki banyak kesempatan dalam
memberikan pendidikan informal kepada anaknya selama dirumah. Selain itu,
dampak negatif bagi anak SD dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini yaitu
dalam hal masalah belajar nya yang dimana dapat disebabkan oleh banyak
faktor,baik itu dari faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal yang menyebabkan masalah belajar pada anak sekolah dasar dalam pembelajaran daring ini yaitu kurangnya minat dan kemauan anak dalam belajar, kurangnya minat tersebut pada anak sebagian besar disebabkan karena anak lebih senang main game daripada belajar. Se-usia siswa sekolah dasar yang terbilang masih anak-anak mereka cenderung memiliki sifat yang mudah bosan terutama jika hanya terpaku pada satu objek contohnya dalam kegiatan belajar. Anak yang belajar dirumah minat dan semangatnya dalam belajar jauh lebih kecil dibandingkan dengan anak yang belajar langsung tatap muka di sekolah, hal ini disebabkan karena kondisi dan suasana dalam pembelajaran yang berbeda.
Anak
yang belajar di rumah hanya terpaku pada orang tua sebagai pendidik dan juga
buku sebagai bahan ajaran ,kondisi tersebut sangat cepat membuat anak merasa
bosan dan mudah mengantuk ditambah lagi pikirannya selalu tertuju kepada game, hal ini semakin membuat
anak tidak fokus dan malas belajar.
Sedangkan anak yang belajar langsung tatap muka di sekolah biasanya minat dan semangatnya dalam belajar tinggi
yang disebabkan oleh kondisi dan
suasana pembelajaran di sekolah itu
menyenangkan , mungkin karena banyak teman ditambah lagi metode pembelajaran yang dilakukan oleh
pendidik berhasil menarik perhatian
siswa sebagai contohnya pendidik yang menggunakan metode pembelajaran
menggunakan video animasi yang membuat proses pembelajaran menarik sehingga
peserta didik akan timbul rasa semangat dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran karena mereka merasa senang dengan video animasi yang
ditayangkan,dengan itu kegiatan belajar yang dilaksanakan didalam kelas akan
berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Sedangkan faktor eksternal yang
menyebabkan masalah belajar pada anak sekolah dasar dalam pembelajaran daring
ini yaitu salah satunya kendala jaringan akses internet, terbatasnya teknologi
dari peserta didik, serta efektivitas kegiatan belajar mengajar. Kendala
jaringan akses internet ini merupakan tantangan bagi anak sekolah dasar yang
tidak memiliki kuota internet memadai serta bagi anak yang bertempat tinggal didaerah pedesaan,
contohnya di desa perangai yang di mana sinyal internet yang tersedia didaerah
tersebut hanya sinyal Telkomsel, namun tidak semua siswa sekolah dasar didaerah
tersebut memiliki kartu Telkomsel dan dapat membelinya karena kendala dari segi
ekonomi. Selain itu kendala dari terbatasnya teknologi, faktanya dari siswa
sekolah dasar yang berada di Kabupaten Lahat itu masih banyak yang tidak
memiliki laptop,komputer, ataupun HP yang membuat anak tersebut ketinggalan
pelajaran yang diberikan secara online ,tidak mengetahui informasi dari
pendidik maupun teman-teman sebaya, tidak pernah mengumpulkan tugas,serta tidak
pernah hadir dalam pembelajaran online baik itu dari
Zoom, Whatsapp, Line, Facebook, dan lain-lain. Efektivitas kegiatan belajar mengajar juga
terganggu dikarenakan beban tugas berat,waktu pengerjaan tugas sedikit,minimnya
keterampilan guru dalam pendidikan jarak jauh seperti proses belajar jadi tidak
menarik,media digital yang digunakan guru terbatas, serta guru hanya mengejar
ketuntasan capaian kurikulum.
Penulis berharap dari pembelajaran jarak jauh ini pemerintah maupun lembaga-lembaga terkait bisa memberikan anggaran untuk internet gratis, serta memperbanyak dalam pemenuhan fasilitas seperti komputer ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten lahat khususnya juga di sekolah dasar,selain itu dari pihak sekolahnya juga bisa memberikan wifi gratis,diharapkan juga kepada setiap para pendidik untuk memberikan nilai sesuai dengan capaian dari peserta didik tidak hanya mengejar ketuntasan capaian dari kurikulum saja, selain itu untuk para orang tua dalam mengajari anaknya juga bisa menggunakan metode belajar yang menarik agar anaknya semangat dan tidak malas untuk belajar.
Penulis : MEGA LUGITA Email : megalugita123@gmail.com, Mahasiswa jurusan
Pendidikan Luar Sekolah (FKIP) Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan.
Ingin karya tulis Anda terpublikasi di situs web www.salamedukasi.com GRATIS, info lebih lanjut silahkan klik di sini.
0 Response to "Masalah Belajar Jarak Jauh Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan oleh Mega Lugita Pendidikan Luar Sekolah (FKIP) Universitas Sriwijaya"
Post a Comment