PENGERTIAN PAPAIN
Papain adalah enzim hidrolase sistein protease pepaya (Carica pepaya) dan pepaya gunung (Vasconcellea cundinamarcensis). Papain terdiri atas 212 asam amino yang distabilkan oleh 3 jembatan disulfida. Struktur 3 dimensinya terdiri atas 2 domain struktural yang berbeda dengan celah di antaranya. Celah itu mengandung tapak aktif, yang mengandung triade katalisis yang sudah disamakan dengan kimotripsin. Triade katalisisnya tersusun atas 3asam amino - sistein-25 (yang diklasifikan dari sini), histidin-159, dan asparagin-158. Papain biasa digunakan untuk memecah serabut daging liat dan telah dimanfaatkan selama ribuan tahun oleh penduduk asli Amerika Selatan. Papain juga dimanfaatkan untuk mendisosiasikan sel dalam langkah pertama persiapan kultur sel. Selain itu juga ditemukan sebagai bahan baku beberapa pasta gigi atau gula-gula sebagai pemutih gigi.
Papain sebagai salah satu pengganti enzim renet mempunyai beberapa kelebihan antara lain lebih mudah didapat, tersedia dalam jumlah banyak, lebih tahan terhadap kondisi asam dan kondisi basa, suhu tinggi serta harganya murah. Enzim Papain sebagai protease sulfhidril dapat diaktifkan oleh zat-zat pereduksi dan menjadi tidak aktif jika terdapat zat pengoksidasi. Burges dan Shaw dalam Godfrey dan Reichet (1986) menyata-kan bahwa enzim Papain memutus ikatan peptida pada residu asparagin-glutamin, glutamat-alanin, leusin-valin dan penilalanin-tirosin. Enzim tersebut akan bekerja secara optimal tergantung dari konsentrasi yang diberikan.
GETAH PEPAYA OLAHAN
Getah pepaya olahan adalah bubuk Papain yang dibungkus oleh kain filter. Kegunaan kain ini adalah sebagai pengemas Papain bubuk sehingga Papain lebih mudah dipasarkan dan lebih mudah dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kain filter ini merupakan kain yang serupa digunakan untuk teh celup. Kain ini memiliki pori-pori yang sangat kecil sehingga Papain yang keluar dari Getah pepaya olahan merupakan sari dari Papain itu sendiri.
a)
Bahan pembuatan Getah pepaya olahan :
1)
Getah buah pepaya
2)
Akuades
3)
Sulfit (Natrium bisulfit ( Na HSO 3 ) , Natrium metabisulfit ( Na
S 4 O 6 ), Sodium bisulfit atau sodium metabisulfit)
4) Kain filter
b)
Cara membuat Getah pepaya
olahan adalah sebagai berikut :
1)
Campur getah buah pepaya dengan larutan sulfit (0,7%) menggunakan mixer (alat pengaduk). Dari percampuran
antara getah buah pepaya dengan larutan sulfit (0,7%) akan menghasilkan emulsi
atau getah berwarna putih susu agak kental.
2)
Hasil pencampuran tersebut lalu masukkan ke dalam loyang dengan
ketebalan 1 cm.
3)
Keringkan getah dalam loyang tersebut. Proses pengeringan getah
papain dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
a.
Pengeringan dengan sinar matahari
b.
Pengeringan dengan pengering cabinet
c.
Pengeringan dengan pengering vakum
d.
Pengeringan dengan pengering beku
e.
Pengeringan dengan pengering semprot
4)
Haluskan Papain yang sudah kering dengan blender.
5)
Masukkan Papain yang telah dihaluskan kedalam kain filter yang
telah dibentuk menjadi kantong / bag.
6) Getah pepaya olahan siap untuk dipasarkan.
KELEBIHAN PRODUK
Produk Getah pepaya olahan ini memiliki kelebihan diantaranya:
1.
Getah pepaya olahan memiliki kemampuan melunakkan daging
pengganti boraks yang ramah lingkungan dan tanpa adanya efek samping.
2.
Getah pepaya olahan merupakan produk Papain yang dikemas
dengan kantong penyaring sehingga memudahkan masyarakat untuk menggunakan dan
memasarkannya
3.
Kain penyaring pada
getah pepaya olahan memiliki pori-pori
yang sangat kecil sehingga Getah pepaya olahan dapat digunakan berulang kali
tanpa kehilangan efektivitasnya.
4. Produk getah pepaya olahan ini dapat menambah pendapatan bagi petani pepaya dari pepaya yang mereka tanam.
Pengirim : Muhamad Arba`I, S.Pd (muhamadarbai@ymail.com)
- Guru SD Negeri Candirejo Kecamatan Tuntang
0 Response to "Pemanfaatan Getah Pepaya Olahan (Papain Bag) Sebagai Katalis Alternatif Pengganti Boraks Yang Ramah Lingkungan oleh Muhamad Arba`I, S.Pd Guru SD Negeri Candirejo Kecamatan Tuntang"
Post a Comment