Sahabat
Edukasi yang berbahagia… Kata emosi mungkin seringkali kita dengar, sebenarnya
apa si emosi itu? Emosi itu adalah gambaran dari suasana hati seseorang yang
dinyatakan dalam tingkah laku. Emosi tidak selalu hanya tentang hal negatif
tetapi juga ada yang positif. Macam-macam emosi dasar pada manusia yaitu emosi
marah, takut, sedih, terkejut, jijik, dan senang.
Emosi
atau suasana hati yang kita rasa tidak selalu sama, dan bisa berubah-ubah dalam
waktu tertentu. Terkadang saat kita merasa senang (emosi positif) dan beberapa
saat kemudian kita bisa merasakan sedih (emosi negative), misalnya saja ketika
kita mengetahui orang yang kita sukai tenyata menyukai kita juga, tentu saja kita
merasakan senang, dan dalam jangka waktu beberapa saat setelah itu kita
mendapatkan kabar duka. Saat itulah emosi yang kita rasakan berubah, dari yang
awalnya merasa senang, kemudian berganti menjadi sedih.
Syamsu
Yusuf mengatakan, ada tiga ciri-ciri emosi pada manusia. Adapun ciri-ciri emosi
adalah sebagai berikut:
• Subjektif, emosi lebih cenderung bersifat
subjektif daripada peristiwa psikologi lainnya, misalnya berpikir.
• Fluktuatif, emosi bisa berubah-ubah dalam
waktu tertentu.
• Berhubungan dengan panca indera, emosi dapat
timbul ketika manusia melihat sesuatu terjadi di depan matanya.
Menurut
Nana Syaodih Sukmadinata, ada empat ciri-ciri emosi, yaitu:
• Perubahan fisik manusia, emosi membuat fisik
seseorang mengalami perubahan. Misalnya, ketika seseorang merasa ketakutan
makan ia akan terlihat pucat.
• Emosi diungkapkan dengan perilaku, sebagai
contoh ketika seseorang sedang marah maka perilakunya cenderung meledak-ledak.
• Emosi terjadi karena pengalaman yang
sifatnya pribadi, misalnya seseorang yang merasa takut terhadap suatu benda
karena pernah mengalami pengalaman buruk dengan benda tersebut.
• Emosi sebagai motif, seseorang bisa melakukan sesuatu karena dipicu oleh emosinya. Misalnya, seseorang melakukan tindakan kekerasan karena marah atau benci.
Kesehatan
mental adalah suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang,
aman dan tentram. Menurut Dzakiah Drajat
kesehatan mental yaotu terhindarnya seseorang dari gejalah-gejalah dan gangguan
penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan
bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kebahagiaan serta mencapai
keharmonisan jiwa dalam hidup.
Dapatkah
Emosi mempengaruhi kesehatan mental?
Tentu saja iya. Emosi yang salah sangat berdampak pada kesehatan mental kita.
Seperti marah dan sedih yang berlebihan itu sangat tidak baik dan berdampak
pada psikologis. Tidak hanya itu,
segalah emosi yang kita rasakan terlalu berlebihan dan diluar batas wajar maka
itu tidak baik dan bisa berdampak pada kesehatan mental.
Beberapa
Gangguan akibat emosi yaitu sebagai berikut:
1. Kecemasan, gangguan kecemasan adalah emosi
yang di tandai dengan perasaan bahaya, ketegangan dan distress yang di
antisipasikan oleh system parasintetik.
Bentuk
gangguan kecemasan yaitu: phobia, panic, obsesif-kompulsif, frustasi, konflik.
2. Gangguan afektif, merupakan gangguan pada
afeksi atau suasana hati (mood). Perubahan suasana hati semacam ini mungkin
saja sangat parah sehingga individu tersebut perlu dirumah sakitkan. Memiliki
ciri pertama-tama dengan kesedihan yang luar biasa atau sebaliknya kegembiraan
atau kegairahan yang sangat luar biasa. Bentuk gangguan afektif yaitu depresi,
stess.
Dan banyak lagi gangguan-gangguan lainnya yang diakibatkan oleh emosi. Emosi yang salah tidak hanya mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan mental tetapi juga bisa mengakibatkan gangguan pada fisik.
Pengirim
: Yahya Iradah (yahyairadah145@gmail.com)
0 Response to "Mengapa Emosi Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental? Oleh Yahya Iradah"
Post a Comment