Aku
saat itu sedang duduk dalam keheningan aku. Menduduki sebuah bangku tepat di hadapan
tempat kesucian itu ,sambil barangan-angan para burung kutilang bersenandung
dalam irama adzan magrib mereka berseru dan bersua ria bahagia,terlintas dibenakku bahwa mereka
bergembira karena waktu istirahat ..!!?? Atau bagaimana....? (kata hati
sambil melihat burung itu terbang seakan
menari-nari). Akan tetapi, apa daya ternyata mereka bukannya isttirahat akan tetapi mendekati tempat suci itu, sambil
mendekati air suci burung itu seakan melakukan gerak gerik yang belum pernah
dilakukan oleh hewan seperti itu ,seketika aku tertegun melihat tingkahnya yang
begitu menakjubkan itu.siapa sangka puluhan bahkan ratusan burung kutilang itu
masuk kedalam tempat suci dan bervariasi ada yang seakan jadi imam dan
anggotanya sesekali aku terkejut melihat sesuatu yang belum pernah terlintas di
benakku.
Melihat
mereka menundukkan kepala mereka menghadap kiblat bak sekelompok manusia yang
sembahyang .akan tetapi lamunanku ini aku yakin itu semua sama sekali tak benar,
sunset di barat terlihat begitu
cepatnya, aku langsung pulang kerumah untuk mandi dan dinner bersama kawan-kawan pukul 09.00 WIB. Wakti kami bersenang-senang
setelah sampai di sebuah café, aku bercerita tentang burung kutilang itu, aku
bercerita dari awal hingga akhir, tetapi kerabatku tak percaya, merrka
mengatakan, "Nggak kamu pasti bohong, mana mungkin burung kutilang itu
sembahyang", katanya.
"Iya aku tidak bohong aku melihatnya demi Allah", kataku. Seketika mereka diam dan aku mengira bahwa mereka sudah percaya ternyata mereka terbahak-bahak melihat ke arahku dan dino mengatakan "Lohh ngigo kali..." hahah) jam sudah 11.30 kami pulang kerumah dan tidur, keesokan harinya kejadian kemarin terulang kembali aku melihat segerombolan memasuki ruang masjid aku melihat dengan saksama kejadian itu sampa mata tak mampu berkedip walau sedetik karena melihat suatu yang membuat hati tak mampu berkata lagi kejadian ini aku ceritakan kepada ustad lagi, karena jika aku cerita dengan teman- teman, malahan dia mengejek aku dan bilang nggigau. Ketika aku bertemu pada Ustad Mahfud aku menceritakan kejadian yang sudah dua kali terjadi aku mengatakan, "Ustad aku melihat segerombol burung masuk ke dalam masjid dan seakan bersujud menghadap kiblat". curhatku.
“Hendak
di mana engkau melihat situasi ini nak?”, kata ustad. “Saya melihat di mesjid
nurul ilmi tadi sore...."
Ustad
itu bertanya kronologi kejadian itu dan akan menceritakan sesuai apa yang telah aku lihat. Ustad itu hanya
menjawab dengan balasan senyum kepadaku tanpa mendapat jawaban yang pasti
dari pemegang agama itu. Sesekali
kutermenung tiba-tiba Ustad Mahfud itu berpamitan pengIn pulang karena ada
urusan dan aku hanya menganggukkan kepala.
Setelah
berjalan menuju pulang ke rumah timbul berbagai pertanyaan di hati, saking ingin
tahunya makna kejadian itu akan tetapi tak ada jawaban yang pasti.
Setelah kejadian itu terus berulang sampai tujuh kali aku mendapat petunjuk dari burung yang seakan-akan berbisik pada keheningan malam, sontak aku terbangun dari tidurku ketika mendengar suara bisikan burung itu yang mengatakan, “Kesucian bisa kamu miliki berbuat baiklah dan dirikan shalat 5 waktu". Setetes air seketika membasahi sudut mata saya, ketika mendengar seakan sura bisikan burung yang memotivasi hidup menjadi lebih baik.dan ketika itu aku mulai tahu makna itu bahwa kusa Tuhan telah ada dan tak dipungkiri lagi. Adzan Subuh berkumandang dan menghiasi subuh yang indah ketika mendirikan shalat. Pikiran pun menjadi jernih ketika meniti hari dengan melaksanakan shalat dari pada meniti hari dengan kesenangan duniawi yang hanya sementara saja. Terimakasih burung yang telah menggugah hatiku.
Kiriman
: Hardiansyah (anchahardiansyah62@gmail.com)
0 Response to "Bisikan Burung Yang Mampu Menyadarkanku oleh Hardiansyah"
Post a Comment