Seperti yang telah Ibu
Ratnawilis, S.Pd.AUD.,M.M sampaikan via email untuk bergabung dengan www.salamedukasi.com untuk selanjutnya menerbitkan makalah ini, untuk dijadikan
refrensi dan ilmu bagi guru-guru TK dan KB, berikut kami publikasikan dan
bagikan file lengkapnya:
MAKALAH TEMA PENINGKATAN
KOMPETENSI GURU TAMAN KANAK-KANAK DAN KELOMPOK BERMAIN DALAM MEMPERSIAPKAN ADMINISTRASI KELAS
DISUSUN OLEH: RATNAWILIS,
S.Pd.AUD., M.M
NIP.19650802 198703 2 006
DIIKUTI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DAN KELOMPOK BERMAIN TINGKAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Makalah
ini telah diberikan pada forum Pelatihan Kompetensi Pendidik PAUD Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan tema “Peningkatan
Kompetensi Guru Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain dalam Mempersiapkan Administrasi Kelas“
Pada
tanggal 20 – 22 Juli 2017. Tempat di Sago Bungsu 1 Tanjung
Pati
Makalah ini di latar
belakangi oleh rendahnya kompetensi guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok
Bermain (KB) dalam menyusun perlengkapan administrasi kelas dilingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota. Secara umum pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Kelompok Bermain (KB) dalam mempersiapkan
administrasi kelas di lembaga TK/KB/PAUD dilingkunag Kabupaten Lima Puluh Kota.
Pelatihan ini dilaksanakan selama selama 3 (tiga) di mulai pada tanggal 20 – 22 Juli
2017 bertempat di Gedung pertemuan Sago Bungsu 1 Tanjung Pati. Adapun teknik
dan metode pelatihan terdiri dari : ceramah, Tanya jawab, serta pemberian tugas
dan diakhiri dengan presentase hasil. Hasil yang diharapkan kepada guru TK dan
KB dalam mengikuti pelatihan tersebut, peserta mampu membuat dan meyusun
administrasi kelas dengan baik dan lengkap.
Berdasarkan hasil
pelatihan kompetensi tenaga PAUD ini sudah mendapatkan hasil pencapaian
penyusunan Administrasi kelas mendapat dari 150 orang peserta, sudah mendapat
hasil kemampuan guru yang membuat administrasi kelas yang terdiri dari 28 macam
tersebut di gambarkan sebagai berikut: dari 150 orang peserta 127 orang sudah
mampu membuat sesuai dengan contoh tabel yang diberikan degang persentase
sebesar 85%, sedangkan yang belum mampu membuatnya sebanyak 23 orang bila
dipersentasekan sebesar 15%. Kata kunci :
Kompetensi, Guru PAUD, Administrasi Kelas.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 menyatakan
bahwa Guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan
minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak
usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi.
Agar pendidik memiliki keprofesian dalam mengajar di lembaga PAUD/TK/RA supaya
tercapainya mutu pendidikan anak usia dini sesuai tujuan pendidikan nasional.
Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional di atas juga menuntut kompetensi guru yang professional
yang mana kompetensi guru tersebut terdiri dari empat kompetensi yaitu: 1)
Kompetensi Pedagogik, 2) Kompetensi Kepribadian, 3) Kompetensi Sosial, 4) Kompetensi
Keprofesional. Berdasarkan kompetensi pendidik tersebut diharapkan guru mampu
memcapai standar tertinggi dalam menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik.
Adapun menurut
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka
14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Menurut
perkembangannya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah
pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0 sampai
dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal.
Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak
(TK)/Raudhatul Atfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan
program untuk anak usia 4 – ≤6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur
pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang
sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 0 – <2 tahun, 2 – <4
tahun, 4 – ≤6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia 0 - ≤6 tahun;
Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk
anak usia 2 – <4 tahun dan 4 – ≤6 tahun.
Pendidikan di TK dan
KB berlangsung di dalam kelas sebagai pelaksanaan proses pembelajaran, agar
kelas memiliki suatu ruang belajar yang menyenangkan perlu keahlian guru dalam
mengelola kelas sebaik mungkin, sehingga terciptanya proses pembelajaran yang
komdusif dan menyenangkan. Pendidikan anak usia dini sangat diharapkan belajar
dengan menyenangkan supaya anak tersebut lebih nyaman dalam menerima pendidikan
dari gurunya.
Berdasarkan
Permendiknas dan Undang-undang di atas guru dituntut melaksanakan tugas sebagai
tenaga pendidik anak usia dini yang memiliki kompetensi lebih profesional untuk
mencapai tujuan pendidikan. Adapun yang ditemukan di lembaga Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima
Puluh Kota, terdiri dari TK 204 lembaga dan KB sebanyak 53 lembaga, juga memiliki jumlah guru TK sebanyak 1024
orang sedangkan guru KB berjumlah 278 orang jika dijumlahkan kedua jenjang sebanyak 1302 orang.
Hasil pemantauan
lembaga TK dan KB di Kabupaten Lima Puluh Kota hanya sekitar 123 guru TK yang
memiliki Administrasi kelas yang lengkap dengan arti kata 12%. Berarti 88%
administrasi kelas yang berada di lembaga TK dan KB di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota belum mencapai sasaran yang
diinginkan. Hal tersebut dinyatakan guru TK dan KB di Kabupaten Lima Puluh Kota
belum lagi memiliki kompetensi guru dalam mengelola adminstrasi kelasnya.
Berdasarkan hal
tersebut di atas maka perlu diberikan pelatihan terhadap guru TK dan KB di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, untuk mempersiapkan
administasi kelas dengan baik dan sempurna sesuai dengan kompetensi guru yang
dimilikinya.
B.
Permasalahan
Berdasarkan uraian di
atas dapat dirumuskan masalah yang terjadi pada guru TK dan KB di lingkungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota adalah kurangnya
kompetensi guru dalam mengelola administrasi kelas?
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari pelatihan kompetensi guru
ini adalah agar guru TK dan KB di lingkungan Dinas Pendidik dan Kebudayaan
Kabupaten Lima Puluh Kota mampu mengelola administrasi kelas yang sebagai tugas
pokok sebagai guru.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kompetensi
Guru TK
Berdasarkan peraturan
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang standar
kualifikasi akademik dan kompetensi guru pasal 1 menyatakan bahwa guru Setiap
guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang
berlaku secara nasional, pasal 2 menyatakan
Ketentuan mengenai guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi
akademik diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) akan diatur dengan Peraturan
Menteri tersendiri.
Kompetensi guru Taman
Kanak-kanak terdiri dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang
selalu setiap tahun dilakukan dengan uji kompetensi sehingga guru memiliki
kompetensi yang professional. Pemerintah selalu memberikan peluang besar
terhadap guru untuk meningkatkan kompetensi melalui berbagai bantuan atau
tunjangang keprofesian tersebut.
Adapun kompetensi
yang dimiliki oleh guru ada empat kompetensi yang terdiri juga dengan standar
inti. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat
kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
B.
Administrasi
Kelas
1.
Pengertian Administrasi
Pengertian
administrasi sangat beragam sesuai alur pemikiran para ahli itu sendiri oleh
sebab itu akan dijabarkan dari beberapa ahli dibawah ini: Siagian (2001:1)
menyatakan bahwa “ Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan
keputusan-keputusan yang telah diambil dan diselenggarakan oleh
dua orang atau leih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
Siagian (2006)
menyatakan bahwa “Administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Administrasi dalam suatu
kantor atau lembaga sangat perlu dilengkapi dalam mencapai tujuan lembaga itu
sendiri.
Berdasarkan pendapat
di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah suatu kerja sama antara dua
orang atau lebih secara rasional pada suatu lembaga untuk melengkapi untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
2.
Pengertian Administrasi Kelas
Begitu pula dengan
pengertian administrasi kelas memiliki bermacam ragam pengertian menurut ahli
seperti : Menurut Dikdasmen (2001) mengatakan bahwa administrasi kelas adalah
sagala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang
efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi peserta didik untuk belajar
dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dapat juga dikatakan
bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur proses belajar
mengajar secara sistematis.
C.
Macam-macam
Administrasi Kelas
Adapun macam
administrasi kelas yang harus dimiliki oleh guru kelas di TK dan KB adalah
sebagai berikut:
1.
Buku
Program Kegiatan Belajar TK
2.
Buku
Program Kegiatan Tahunan
3.
Buku
Program Semester
4.
Buku
RPPM
5.
Buku
RPPH
6.
Buku
Penilaian
7.
Buku
Data Siswa Dan Orangtua
8.
Buku
Absen Murid
9.
Buku
Rekapitulasi Absen Siswa
10.
Buku
Mutasi Siswa
11.
Buku
Data Kelompok Siswa
12.
Daftar
Berat / Tinggi Badan
13.
Data
Pekerjaan Orangtua Siswa
14.
Data
Pendidikan Tertinggi Orangtua
15.
Anecdot
Record
16.
Grafik
Pencapaian Target Perkembangan Anak
17.
Grafik
Tarap Serap Proses Kegiatan Belajar Mengajar
18.
Bukti
Pemeriksaan Administrasi
19.
Buku
Daftar Hadir Tamu Kelas
20.
Daftar
Pengambilan Raport Semester I/II
21.
Buku
Kesehatan
22.
Buku
Rekapitulasi Penilaian
23.
Buku
Kegiatan
24.
Buku
UKS
25.
Buku
Bimbingan Dan Penyuluhan
26.
Buku
Inventaris Kelas
27.
Grafik
Murid
28.
Kalender
pendidikan Diknas dan Kalender Pendidikan Sekolah
Administrasi kelas yang 27 macam tersebut harus dimiliki
oleh guru kelas karena administrasi tersebut akan membantu tugas guru kelas
dalam menjalankan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan.
D.
Bentuk-bentuk Administrasi Kelas
1.
Buku
Program Kegiatan Belajar
2.
CONTOH
PROGRAM KEGIATAN BELAJAR
No
|
WAKTU
|
RENCAMA KEGIATAN
|
TUJUAN
|
1
|
07.30- 08.00
|
Upacara
bendera (Senin)
Berbaris
menurut kelas
Ikrar
|
Menanamkan
rasa percaya diri, cinta tanah air, agama, social dan emosional.
|
2.
|
08.00 – 09.30
|
Pelaksanaan
Pembelajaran
1.
Pembukaan
2.
Inti
|
Melatih
keterampilan anak baik bidang Nilai-nilai agama dan moral, social, emosional
dan kemandiri.
Melatih
Keterampilan bidang kemampuan, bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni.
|
3.
|
09.30 – 10.00
|
Bermain
bersama di luar
Cuci
tangan, kamar kecil
Makan
bersama
|
Melatih
NAM, SEK anak
|
4
|
10.00 – 10.30
|
Penutup
Kegiatan belajar
Diskusi
Tanya
jawanb
Evaluasi
pembelajaran
Pesan
dan saran
Do’a
menjelang pulang
|
Melatih
kemampuan bahasa, kognitif, SEK, NAM
|
5.
|
10.30 - selesai
|
Ekstra
kurikuler/jam tambahan
|
Melatih
keterampilan dan bidang kemampuan anak
|
Bidang garapan administrasi pendidikan merupakan kegiatan
catat mencatat (Recording) dan lapora melapor (Resporting) seluruh komponen
kegiatan yang dilaksanakan di dalam kelas yang meliputi sebagai berikut:
Kegiatan Administratif Manajemen Kelas
·
Perencanaan
Kelas_Suatu perencanaan yang utama adalah menjabarkan kurikulum menjadi program
pembelajaran yang konkrit sesuai dengan waktu yang tersedia seperti program
tahunan, program semseter, progam bulanan, progam mingguan dan juga progam
harian. Selain itu juga perlu adanya kegiatan ekstrakulikuler seperti progam
pramuka, olahraga kesenian, les belajar tambahan, bimbingan konseling dan UKS.
·
Pengorganisasian
kelas Guru_Didalam pengorganisasian kelas guru diharapkan dapat membagi beban
kerja, tanggung jawab, wewenang kepada semua pihak (guru dan guru) dan juga
mengikuti sertakan siswa dalam pengelolaan kelas. Melengkapi alat-alat yang
diperlukan dan membuat struktur organisasi kelas.
·
Pengarahan
kelas_Untuk pengarahan kelas ini dilakukan agar setiap kegiatan tidak
menyimpang dari tujuan dan ketentuan, Di mana dalam hal seperti ini tentunya
memerlukan bimbingan dan kerjasama dengan kepala sekolah, supervisor dan
konselor dengan jalan musyawarah.
·
Koordinasi
kelas_ Sedangkan untuk koordinasi kelas ini bertujuan membawa semua material.
fasilitasi dan teknik-teknik dalam hubungan kerja sama yang harmonis dengan
tugas dan peran masing-masing untuk menyampaikan saran, pendapat dan gagasan
baik dalam bidang kerjanya sendiri maupun bidang kerja yang menjadi tanggung
jawab yang bersangkutan.
·
Komunikasi
kelas_Di dalam Komunikasi kelas untu menonjolkan hubungan manusiawi yang
harmonis, denga cara musyawarah, diskusi baik hubungan pribadi maupun kelompok
dengan menggunakan jaringan komunikasi yang berdaya guna.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan peraturan
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang standar
kualifikasi akademik dan kompetensi guru pasal 1 menyatakan bahwa guru Setiap
guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang
berlaku secara nasional, pasal 2 menyatakan
Ketentuan mengenai guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi
akademik diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) akan diatur dengan Peraturan
Menteri tersendiri.
Kompetensi guru Taman
Kanak-kanak terdiri dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang
selalu setiap tahun dilakukan dengan uji kompetensi sehingga guru memiliki
kompetensi yang professional. Pemerintah selalu memberikan peluang besar
terhadap guru untuk meningkatkan kompetensi melalui berbagai bantuan atau
tunjangang keprofesian tersebut.
Adapun kompetensi
yang dimiliki oleh guru ada empat kompetensi yang terdiri juga dengan standar
inti. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat
kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Guru kelas merupakan
suatu tugas yang mengelola kelasnya sendiri dengan menciptakan proses
pembelajaran yang baik perlu ditunjang dengan administrasi kelas yang lengkap.
Administrasi kelas yang lengkap bertujuan mencapai mutu serta kualitas proses
pembelajaran yang tinggi. Setiap guru dituntut untuk memenuhi administrasi
kelas yang lengkap supaya proses belajar mengajar sukses dan mendapat mutu
pendidikan siswa menjadi tinggi.
B.
Saran
Disaran dalam
peningkatan kompetensi guru dan kualifikasi akademik ini ditujukan kepada: Bagi
guru tingkatakanlah kualifikasi akademik dengan menambah tingkatkan pendidikan
yang sesuai tuntutan pendidikan yang lebih professional dengan kualifikasi
minimal D IV atau S1. Lengkapilah administrasi kelas sebelum melakukan proses
pembelajaran supaya proses pembelajaran dapat berjalan secara kondusif dan
menyenangkan baik bagi siswa maupun guru kelas sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
ü Permendiknas
(2007). Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
ü Undang-undang.
(2009). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Departemen Pendidikan Naional.
ü Siagian P.
Sondang. (2001). Administrasi Pembangunan Konsep, Dimensi, dan Strategi.
Jakarta: Bumi Aksara Siagian P. Sondang.
(2006). Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksar
Penulis : IBU RATNAWILIS, S.Pd.AUD., M.M
Ingin mengirimkan tulisan karya asli Anda untuk dimuat di www.salamedukasi.com seperti postingan di atas, silahkan pelajari di sini: Cara Mempublikasikan / Menerbitkan Karya Tulis Gratis Secara Online di www.salamedukasi.com
Ingin mengirimkan tulisan karya asli Anda untuk dimuat di www.salamedukasi.com seperti postingan di atas, silahkan pelajari di sini: Cara Mempublikasikan / Menerbitkan Karya Tulis Gratis Secara Online di www.salamedukasi.com
0 Response to "Makalah Peningkatan Kompetensi Guru TK dan KB Dalam Mempersiapkan Administrasi Kelas Oleh Ibu Ratnawilis, S.Pd.AUD., M.M"
Post a Comment