Sahabat
Edukasi yang berbahagia...
Dalam
kesempatan kali ini, admin akan share mengenai 3 Poin Penting dari 7 Butir
Program Nasional Gerakan Revolusi Mental Menuju Indonesia Baru dan 7 (Tujuh)
Ikhtiar Revolusi Mental Bidang Pendidikan Dalam Sambutan Mendikbud RI.
Berikut
kutipan lengkap / salinan dari pidato Mendikbud RI pada Upacara Pencanangan
Gerakan Nasional Revolusi Mental, 21 September 2015 selengkapnya :
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pertama, mari kita
haturkan syukur ke hadirat ilahi atas kesempatan dan kekuatan mental kita untuk
terus mengubah negeri ini menjadi lebih baik.
Sesungguhnya,
Indonesia merdeka dengan semangat yang nyata yaitu melindungi segenap warga,
menggelar kesejahteraan, mencerdaskan anak bangsa, serta berkontribusi terhadap
perdamaian dunia.
Kementerian kita
memegang peran penting dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itulah
kita harus memastikan bahwa kita menyelenggarakan
pendidikan secara berkualitas dan terus memajukan kebudayaan.
Kedua, saya ingin
kita semua mendalami esensi gerakan revolusi mental. Revolusi mental, sejatinya,
adalah penegasan semangat mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Intinya adalah ajakan
untuk berani melakukan perubahan, mulai dari cara pikir, bertindak, sampai gaya
hidup agar selaras dengan nilai kejuangan dan berorientasi kemajuan.
Perkenankan saya
mengutip pernyataan Bung Karno yang sangat relevan dengan gerakan revolusi
mental: “Ia adalah satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar
menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang
rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.”
Kuncinya: orientasi menuju manusia baru yang
berkomitmen moral, berintegritas, kompeten, dan semangat bekerja keras.
Bapak dan Ibu, Hadirin sekalian,
Kementerian kita
punya tanggung jawab yang lebih dalam memastikan revolusi mental bisa dijalankan
segala elemen bangsa. Ada tiga poin penting dalam Tujuh Butir Program Nasional Gerakan
Revolusi Mental Menuju Indonesia Baru yang terkait langsung dengan kita:
· butir ke-3). Indonesia adalah teladan dalam hal toleransi
dan pembauran, karena perbedaan adalah kekayaan bangsa,
· butir ke-4). Indonesia harus bisa menggenggam dunia,
pendidikan yang baik menjadi kuncinya. Dan itu harus menjadi tanggung jawab
bersama.
· butir ke-7). Indonesia adalah bangsa yang membanggakan
dan penuh prestasi, bukan bangsa rendah diri.
Dunia pendidikan
adalah milik kita semua. Tentu pemerintah terus dan makin mendorong aktif upaya
peningkatan mutu dan pelayanan melalui berbagai program, sehingga bisa
mewujudkan tujuan mulia pendidikan sebagaimana tertuang dalam undang-undang.
Namun, masyarakat, pengusaha, profesional, pegiat pendidikan, dan pemangku
kepentingan lainnya perlu juga terlibat aktif dalam isu-isu pendidikan.
Hadirin yang saya muliakan,
Saya ingin
menegaskan, berbicara revolusi mental adalah juga soal perubahan cara pandang: kekayaan
terbesar bukan kekayaan alamnya, melainkan manusianya. Memerhatikan kualitas manusia
berarti memperkuat pendidikan.
Pemerintah Presiden Jokowi menggariskan 7 (tujuh) ikhtiar
revolusi mental bidang pendidikan:
1) Mengubah paradigma pendidikan “berdaya saing” menjadi
pendidikan “mandiri dan berkepribadian”;
2) Merancang kurikulum berbasis karakter dari kearifan lokal
serta vokasi yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah dan bakat
anak;
3) Menciptakan proses belajar yang menumbuhkan kemauan belajar
dari dalam diri anak;
4) Memberi kepercayaan penuh pada guru untuk mengelola
suasana dan proses belajar pada anak;
5) Memberdayakan orangtua untuk terlibat pada proses tumbuh
kembang anak;
6) Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani
warga sekolah; dan
7) Menyederhanakan birokrasi dan regulasi pendidikan
diimbangi pendampingan dan pengawasan.
Hadirin sekalian,
Yang tak kalah
pentingnya adalah revolusi mental di bidang kebudayaan. Yang perlu dilakukan oleh
Pemerintah adalah memberikan iklim yang sehat untuk tumbuh kembangnya kreasi kesenian
dan kebudayaan. Melalui iklim yang sehat, pelaku kebudayaan bergairah untuk menghasilkan
karya-karya terbaiknya.
Lalu kita dorong para
pelaku kebudayaan untuk bahu-membahu mengokohkan pilar-pilar kebudayaan negeri.
Keterlibatan para pelaku menjadi kunci majunya kebudayaan Indonesia.
Kerjasama,
keterlibatan, kepedulian adalah nilai-nilai yang terkandung dalam semangat
gotongroyong,
yang tidak lain
adalah sari-pati dari Pancasila. Dalam bahasa modern, semangat gotong-royong
ini bisa istilahkan dengan Gerakan.
Mari kita wujudkan
ikhtiar mulia ini secara bersama-sama!
Wassalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Jakarta, 21 September
2015
MENTERI PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN RI
ANIES BASWEDAN
Download
/ unduh pidato Kemdikbud RI pada Upacara Pencanangan Gerakan Nasional Revolusi
Mental pada Senin, 21 September 2015 pada links sumber berikut. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!
0 Response to "Pidato Mendikbud RI Pada Upacara Pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental, 21 September 2015"
Post a Comment