Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Berikut
Kriteria Kelulusan Ujian berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik,
Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan Penyelenggaraan Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/MTs atau Yang Sederajat dan
SMA/MA/SMK atau Yang Sederajat.
Kriteria
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan pencapaian kompetensi
lulusan dalam Ujian Nasional (UN) tahun 2015 tercantum dalam pasal 2 sampai
dengan pasal 6, berikut kutipan dari Permendikbud No. 5 Tahun
2015 tersebut:
Pasal 2
(1)
Peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a.
menyelesaikan
seluruh program pembelajaran;
b.
memperoleh
nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c.
lulus
Ujian S/M/PK.
(2)
Kelulusan
peserta didik dari Ujian S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
(3)
Kelulusan
peserta didik dari Ujian PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi.
(4)
Kelulusan
peserta didik ditetapkan setelah satuan pendidikan menerima hasil UN peserta
didik yang bersangkutan.
Pasal 3
(1)
Penyelesaian
seluruh program pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf
a, untuk peserta didik:
a.
SMP/MTs
dan SMPLB apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII sampai dengan
kelas IX;
b.
SMA/MA/SMAK/SMTK,
SMALB, dan SMK/MAK apabila telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai
dengan kelas XII;
c.
SMP/MTs
dan SMA/MA/SMAK/SMTK yang menerapkan sistem kredit semester (SKS) apabila telah
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang dipersyaratkan; dan
d.
Program
Paket B/Wustha dan Program Paket C, apabila telah menyelesaikan keseluruhan
derajat kompetensi masing-masing jenjang program.
(2)
SMP/MTs
dan SMA/MA/SMAK/SMTK yang menerapkan sistem SKS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c harus memiliki izin dari dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota
atau kantor wilayah kementerian agama provinsi/kantor kementerian agama
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing.
(3)
Ketentuan
keikutsertaan peserta didik dari sekolah penyelenggara sistem SKS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c diatur dalam POS UN.
Pasal 4
(1)
Kriteria
kelulusan peserta didik dari Ujian S/M untuk semua mata pelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
perolehan Nilai S/M.
(2)
Kriteria
kelulusan peserta didik dari Ujian PK untuk semua mata pelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 huruf c ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
berdasarkan perolehan Nilai PK dari PKBM/kelompok belajar pada SKB.
(3)
Kriteria
kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
mencakup minimal rata-rata nilai dan minimal nilai setiap mata pelajaran yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
(4)
Nilai
S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diperoleh dari gabungan:
a.
Rata-rata
nilai rapor dengan bobot 50% (lima puluh persen) sampai dengan 70% (tujuh puluh
persen):
1.
semester
I sampai dengan semester V atau yang setara pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket
B/Wustha;
2.
semester
III sampai dengan semester V atau yang setara pada SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB,
SMK/MAK, dan Paket C;
3.
semester
I sampai dengan semester V atau yang setara bagi SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/SMTK
yang menerapkan sistem SKS.
b.
Nilai
Ujian S/M/PK dengan bobot 30% sampai dengan 50% (lima puluh persen).
(5)
Total
bobot nilai rapor dan nilai Ujian S/M/PK 100% (seratus persen).
(6)
Nilai
S/M/PK dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus).
Pasal 5
Kelulusan
peserta didik dari:
a.
SMP/MTs,
SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK ditetapkan oleh setiap satuan
pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru.
b.
Program
Paket B/Wustha dan Program Paket C ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota melalui rapat pleno dengan melibatkan perwakilan dari satuan
pendidikan nonformal.
Pasal 6
(1)
Setiap
peserta didik yang telah mengikuti UN akan mendapatkan SHUN.
(2)
SHUN
sekurang-kurangnya berisi:
a.
biodata
siswa,
b.
nilai
hasil UN untuk setiap mata pelajaran yang diujikan, dan
c.
tingkat
pencapaian kompetensi lulusan untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
(3)
Nilai
hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus).
(4)
Tingkat
pencapaian kompetensi lulusan seperti yang dimaksud pada ayat (1) disusun dalam
kategori sebagai berikut.
a.
sangat
baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dan kurang dari atau sama
dengan 100 (seratus);
b.
baik,
jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama dengan 85
(delapan puluh lima);
c.
cukup,
jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau sama dengan 70
(tujuh puluh); dan
d.
kurang,
jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).
Lihat
Daftar Perguruan Tinggi Negeri di 34
Provinsi Se-Indonesia Yang Ditetapkan Sebagai Koordinator Pemindaian Lembar
Jawaban UN Tahun 2015 pada links artikel berikut.
Silahkan download selengkapnya Permendikbud Nomor Permendikbud No. 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN pada links sumber artikel berikut dengan klik di sini. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!
0 Response to "Kriteria Kelulusan UN Tahun 2015 SMP/MTs, SMA/MA/SMK, dan Sederajat Berdasarkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2015"
Post a Comment