Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Berikut informasi dari Kemendikbud terkait dengan pentingnya keterlibatan publik dalam agenda pendidikan di Indonesia. Anggaran negara untuk bidang pendidikan tahun ini mencapai lebih dari Rp 400 triliun.
Berikut informasi dari Kemendikbud terkait dengan pentingnya keterlibatan publik dalam agenda pendidikan di Indonesia. Anggaran negara untuk bidang pendidikan tahun ini mencapai lebih dari Rp 400 triliun.
Sebanyak 62,2 persen di antaranya langsung ditransfer ke daerah, sementara yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hanya 12,7 persen.
Besarnya anggaran pendidikan di
daerah membutuhkan peran penguatan berupa kontrol bersama antara pemerintah
pusat dan masyarakat sipil. Untuk itu, keterlibatan publik dalam program
pendidikan menjadi sangat penting.
Demikian
disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, saat
memberikan pengarahan dalam “Simposium Pendidikan Nasional: Membumi-Landaskan
Revolusi Mental dalam Sistem Pendidikan Indonesia”, Selasa (23/2), di Jakarta.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Kemendikbud dengan Koalisi
Masyarakat Sipil untuk Transformasi Pendidikan. Simposium ini diharapkan
menjadi pintu awal keterlibatan publik untuk seluruh sektor, yang dimulai
bersama Kemendikbud.
“Kami
pikir, justru ketika pendidikan dikerjakan sebagai sebuah engagement antara masyarakat sipil dan negara, maka akan banyak hal
yang bisa diselesaikan bersama-sama.
Saya percaya agenda pendidikan akan bisa dituntaskan jauh lebih cepat,
lebih baik, dan bisa menjangkau lebih banyak, ” tutur Mendikbud.
Dalam kerangka strategi Mendikbud 2015-2019
bahkan secara eksplisit disebutkan tentang pelibatan publik ini. Pelibatan ini
misalnya dilakukan dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis
data, riset, dan bukti lapangan, serta membantu penguatan kapasitas tata kelola
pada birokrasi pendidikan di daerah. “Sekolah-sekolah kita akan justru lebih
cepat kemajuannya jika ada pelibatan publik yang kuat di sekolah itu,”
katanya.
Mendikbud
menambahkan, dulu Indonesia dibangun dengan semangat gerakan. Sayangnya,
seiring berjalannya waktu, semangat itu lama kelamaan berangsur hilang. Maka,
melalui simposium ini, pihaknya ingin mengembalikan semangat gerakan bersama
publik itu agar efeknya terhadap dunia pendidikan menjadi lebih baik.
“Kemendikbud bisa melakukan ini dan harapannya kementerian-kementerian lain
juga bisa mengikuti semangat ini,” jelasnya. (Ratih Anbarini)
0 Response to "Pentingnya Keterlibatan Publik Dalam Agenda Pendidikan Indonesia"
Post a Comment