Sahabat
Operator Dapodik yang berbahagia…
Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya akan share tentang brainstorming bagaimana sistem Dapodik bekerja untuk pendataan pendidikan di Indonesia.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya akan share tentang brainstorming bagaimana sistem Dapodik bekerja untuk pendataan pendidikan di Indonesia.
Tantangan
yang dihadapi dalam proses penjaringan data modern adalah kondisi SDM maupun
perangkat di lapangan yang masih minim. Sistem pendataan diciptakan untuk mencari
solusi , tetapi tidak menutup mata kondisi infrastruktur yang ada.
Sekolah
sebagai client/sumber data dapat
dikategorikan menjadi 3 kelompok :
1. Sekolah Online (30%)
Sekolah
tersebut memiliki komputer dan jaringan internet, sekolah kategori ini mampu
melakukan aktivitas Pendataan secara full online, karena fasilitas dan SDM
mendukung tidak menjadi kendala jika harus terhubung internet kapanpun.
2. Sekolah Offline (50%)
Sekolah
memilikI komputer namun tidak memiliki jaringan internet.
3. Sekolah Tanpa
Teknologi (20%)
Sekolah
tidak memiliki komputer apalagi terhubung dengan jaringan internet.
Dapodik
telah menganalisis dalam studi awalnya dan menghasilkan jawaban atas tantangan-tantangan
tersebut di atas untuk sekolah online tidak masalah tentunya.
Sedangkan
untuk sekolah offline, dalam sistem aplikasi Dapodik dapat bekerja secara
offline (tanpa terhubung dengan internet), kebutuhan internet hanya saat
melakukan pengiriman data saja. Sehingga meringankan beban Sekolah dalam hal keterbatasan
akses internet
Kemudian
untuk sekolah tanpa teknologi, 1 instance (instalasi) Aplikasi Dapodik dapat digunakan
lebih dari 1 (satu) pengguna dengan akun sekolah yang berbeda. Hal ini untuk
memfasilitasi jika sekolah tidak punya perangkat komputer, internet maupun SDM.
Dengan demikian sekolah tersebut dapat dibantu dengan menggunakan/meminjam
komputer dinas/UPTD/sekolah lain.
Dengan
sistem cerdas sinkronisasi data 2 arah kendala di atas dapat diatasi secara
efektif karena guru guru tidak perlu meninggalkan kelas dan efisien, 1x kerja untuk
bermacam-macam manfaat.
Beberapa
hasil Dapodik adalah :
1.
Dapodik
mampu menilai PTK yang eligible (tepat dan berkualitas, red) untuk mendapatkan tunjangan
profesi dan aneka tunjangan lainnya.
2.
Dapodik
mampu mendeteksi kekurangan dan kelebihan guru tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota,
sekolah bahkan sampai individu guru yang dimaksud secara detail.
3.
Dapodik
mampu mendistribusikan NISN ke satuan pendidikan.
4.
Dapodik
mampu memotret realita fakta yang ada menjadi sebuah binary data untuk kemudian dimanfaatkan dalam penyelesaian
permasalahan seputar dunia pendidikan.
5.
Dan
lain-lain.
Dan
yang paling penting adalah data individu termasuk rahasia penguasaan data wajib
oleh negara, tanpa ada unsur komersialisasi di dalamnya. Ini semua karena kerja
keras dan kerja cerdas operator sekolah seluruh nusantara dengan 1 (satu) semangat
data berkualitas.
Tak
terlupa kinerja KK-Datadik Dinas Kabupaten/Kota, para Relawan Dapodik yang
tidak dibayar bukan karena tidak bernilai tapi karena tak ternilai.
Dear
rekans OPS seluruh nusantara, Kita sudah mencapai titik ini. Single source of
data. Salam 1 data berkualitas untuk pendidikan yang lebih berkelas. Semoga
bermanfaat dan terimakasih… Salam satu data...!
0 Response to "Bagaimana Sistem Dapodik Bekerja Untuk Pendataan Pendidikan di Indonesia?"
Post a Comment