Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.
Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.
Pembelajaran terpadu didefinisikan sebagai pembelajaran yang menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai, baik antar mata pelajaran maupun dalam satu mata pelajaran.Pembelajaran tematik memberi penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik yang sesuai dengan materi pelajaran, untuk mengajar satu atau beberapa konsep yang memadukan berbagai informasi.
Pembelajaran
tematik berdasar pada filsafat konstruktivisme yang berpandangan bahwa
pengetahuan yang dimiliki peserta didik merupakan hasil bentukan peserta didik
sendiri.
Peserta didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin lengkap.
Peserta didik membentuk pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan, bukan hasil bentukan orang lain. Proses pembentukan pengetahuan tersebut berlangsung secara terus menerus sehingga pengetahuan yang dimiliki peserta didik menjadi semakin lengkap.
Pembelajaran
tematik menekankan pada keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses
pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan
terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya.
Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget
yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada
kebutuhan dan perkembangan anak.
Pembelajaran
tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu
(learning by doing). Oleh karena itu,
guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi
kebermaknaan belajar peserta didik. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan
unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan
konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga
peserta didik akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan.
Selain
itu, penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu
peserta didik dalam membentuk pengetahuannya, karena sesuai dengan tahap
perkembangannya peserta didik yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu
keutuhan (holistik).
Pembelajaran tematik
memiliki ciri khas, antara lain:
1.
Pengalaman
dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak
usia sekolah dasar;
2.
Kegiatan-kegiatan
yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan
kebutuhan peserta didik;
3.
Kegiatan
belajar dipilih yang bermakna dan berkesan bagi peserta didik sehingga hasil
belajar dapat bertahan lebih lama;
4.
Memberi
penekanan pada keterampilan berpikir peserta didik;
5.
Menyajikan
kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering
ditemui peserta didik dalam lingkungannya; dan
6.
Mengembangkan
keterampilan sosial peserta didik, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi,
dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Tujuan dari
pembelajaran tematik adalah;
1.
Menghilangkan
atau mengurangi terjadinya tumpah tindih materi.
2.
Memudahkan
peserta didik untuk melihat hubungan-hubungan yang bermakna.
3.
Memudahkan
peserta didik untuk memahami materi/konsep secara utuh sehingga penguasaan
konsep akan semakin baik dan meningkat.
Ruang lingkup
pembelajaran tematik
meliputi semua KD (Kompetensi Dasar) dari semua mata pelajaran kecuali agama.
Mata pelajaran yang dimaksud adalah: Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika, IPA,
IPS, Penjasorkes dan Seni Budaya dan Prakarya.
0 Response to "Pengertian, Tujuan, Ciri Khas, dan Ruang Lingkup Pembelajaran Tematik Pada Implementasi Kurikulum 2013 SD/MI"
Post a Comment