Salah
satu prinsip kurikulum di Finlandia adalah Non-discrimination
and equal treatment yang berarti tidak ada diskriminasi dan mendapat
perlakuan yang sama.
Di Finlandia semua anak punya hak sama dalam pendidikan, tidak dibedakan antara si kaya dan si miskin dan semua sekolah tidak dibedakan baik itu sekolah favorit atau tidak.
Di Finlandia semua anak punya hak sama dalam pendidikan, tidak dibedakan antara si kaya dan si miskin dan semua sekolah tidak dibedakan baik itu sekolah favorit atau tidak.
Jadi
siswa bisa masuk ke sekolah mana saja karena semua sekolah sama. hal lain yang
membuat sistem pendidikan di Finlandia berbeda adalah karena tidak ada
assessment atau penilaian.
Siswa-siswa di Finlandia dibimbing untuk memiliki hak yang sama ketika belajar, maka tidak heran jika di dalam kelas mereka memiliki minimal dua guru untuk mengajar, 1 bertindak sebagai guru utama dan 1-nya sebagai asisten.
Di sisi lain berdasarkan hak dasar warga Finlandia, prinsip Receive understanding and have their say in accordance with their age and maturity yaitu menerima pemahaman dan pendapat sesuai umur dan kedewasaan.
Siswa-siswa di Finlandia dibimbing untuk memiliki hak yang sama ketika belajar, maka tidak heran jika di dalam kelas mereka memiliki minimal dua guru untuk mengajar, 1 bertindak sebagai guru utama dan 1-nya sebagai asisten.
Di sisi lain berdasarkan hak dasar warga Finlandia, prinsip Receive understanding and have their say in accordance with their age and maturity yaitu menerima pemahaman dan pendapat sesuai umur dan kedewasaan.
Jadi
mereka memiliki hak mendapatkan ilmu sesuai umur mereka tanpa diskriminasi.
mereka juga mendapatakan dukungan spesial jika dibutuhkan seperti anak cacat
dan anak-anak yang membutuhkan waktu ektra akan memiliki kelas tambahan untuk
diajarkan secara khusus agar mereka mendapatkan hal yang sama seperti anak
lainnya.
Dari
segi mata pelajaran di Finlandia memiliki 6 mata pelajaran inti yang semuanya
terbungkus dengan kata orientation. kenapa ada kata orientation? karena
kurikulum di Finlandia memiliki konsep gagasan bahwa 6 mata pelajaran ini bukan
mengharuskan siswa belajar isi dari seluruh pelajaran ini namun mengajak anak
didik untuk mulai memperoleh kemampuan menjelajah dan memahami
fenomena-fenomena alam yang ada disekitar mereka. maka jika anda melihat ada
tiga kata yang dipakai disini yaitu examine,
understand, & experience.
Jadi siswa melatih kemudian memahami dan mencoba. jadi pada hakikatnya siswa di Finlandia tidak belajar isi dari buku-buku tetapi berinteraksi dengan ilmu-ilmu tersebut. tentunya dengan fasilitas yang lengkap di setiap sekolah, baik desa maupun kota.
Jadi siswa melatih kemudian memahami dan mencoba. jadi pada hakikatnya siswa di Finlandia tidak belajar isi dari buku-buku tetapi berinteraksi dengan ilmu-ilmu tersebut. tentunya dengan fasilitas yang lengkap di setiap sekolah, baik desa maupun kota.
Hal
menarik lainnya adalah bagaimana seorang guru mengajar di Finlandia tidak
sebatas hanya di dalam kelas. siswa diajak mengekplorasi pengetahuan secara
langsung di luar kelas ketika bahan ajar berkaitan dengan lingkungan. Jadi
dalam hal ini siswa tidak semata-mata belajar teori namun terjun ke lapangan
untuk membuka wawasan mereka tentang alam demi mendapatkan pengetahuan dari
pengalaman secara langsung.
Jangan
heran jika di Finlandia ada yang namanya Parental
engagement, orang tua siswa juga terlibat dalam pendidikan anak jadi mereka
juga secara tidak langsung memiliki ikatan kerjasama dengan sekolah. tujuannya
adalah agar memungkinkan pihak sekolah tahu bakat anak secara akurat lebih dini
jadi apa yang dibutuhkan si anak lebih tersalurkan di sekolah dengan informasi
dari orangtuanya ke pihak sekolah. luar biasa bukan? Dan ini mereka lakukan
dalam bentuk diskusi bersama orangtua dan staff.
Tidak
hanya itu, orang tua juga memiliki hak mengevaluasi kurikulum sehingga mereka
punya hak memberikan saran untuk perkembangan si anak. ini adalah peran nyata
orangtua dalam pendidikan. Jadi orantua di Finlandia tidak sekedar mendaftarkan
anak ke sekolah dan terus selesai, mereka punya tanggungjawab sebagai orangtua
untuk memonitor kemajuan si anak dengan baik melalui keterlibatan memberikan
saran dan pendapat untuk perbaikan kurikulum jika dibutuhkan.
Finlandia
merupakan negara yang memiliki tingkat kualitas pendidikan terbaik di dunia.
Finlandia merupakan sebuah negara yang hanya memiliki penduduk sekitar 5 juta
jiwa. Salah satu sebab mengapa Finlandia mempunyai pendidikan terbaik adalah
budaya baca yang ditanamkan sejak anak-anak. Berikut beberapa kebijakan negara
dengan pendidikan terbaik di dunia.
7 Kebijakan
Tentang Pendidikan Terbaik di Finlandia :
1. Seleksi Guru Yang
Ketat
Di
negara Finlandia guru adalah profesi terhormat dan membanggakan. Guru adalah
profesi yang diidamkan oleh para pemuda. Seleksi untuk mengajar di suatu
sekolah sangat ketat. Calon guru dengan ijazah S-1 hanya 5% yang diterima dan
calon guru dengan ijazah S-2 20% diterima. Dengan seleksi guru yang ketat,
terjadilah guru-guru berkualitas. Dengan guru yang berkualitas maka akan
tercipta pulalah pendidikan yang berkualitas.
2. Gaji Tinggi
Taukah
anda berapa gaji guru di Finlandia ? Gaji guru di Finlandia adalah 40 juta
perbulan. Hal tersebut mengantarkan gaji guru tertinggi ke-5 di dunia. Sebelum
menjadi guru tentunya mereka harus masuk pada fakultas keguruan terlebih
dahulu. Di Finlandia untuk masuk ke fakultas keguruan lebih sulit dibandingkan
dengan masuk ke fakultas kedokteran.
3. Pendidikan Anak
Usia Dini
Otoritas
pendidikan di Finlandia mempercayai 90% pertumbuhan otak terjadi pada usia
balita, sehingga masa ini menjadi strategis untuk mengoptimalkan kerja otak.
Finlandia terus mempersiapkan pendidikan anak untuk lebih baik. Pendidikan Anak
Usia Dini adalah titik berat pendidikan di Finlandia. Mulai ajak Anak Anda ke
PAUD.
4. Kurikulum yang
Konsisten
Kurikulum
di negara pendidikan terbaik di dunia ini telah sejak lama mempersiapkan
kurikulum mereka. Pendidikan di Finlandia jarang mengganti kurikulum
pendidikannya. Mereka terkesan tak mau coba-coba terhadap kurikulum yang baru.
Dengan demikian tak akan terjadi kebingungan antara guru dan murid, dan fokus
pada tujuan pendidikan tercapai. Bagaimana dengan kurikulum pendidikan di
Indonesia ? Semoga menjadi lebih baik.
5. Meminimalisir Ujian
Pemerintah
Finlandia percaya bila ujian banyak itu hanya akan memfokuskan siswa pada nilai
sekedar lulus. Pendidikan Finlandia membimbing siswa untuk lebih mandiri,
terampil, cerdas, dan kemampuan mencari informasi secara independen. Model
pembelajaran di Finlandia mendorong siswa untuk lebih cerdas dan mandiri.
6. Tak Ada Ranking
Tak
ada ranking membuat mental siswa Finlandia kuat. Seolah-olah tak ada
diskriminasi, dan di Finlandia tak ada kelas unggulan. Penilaian didasarkan
pada bagaimana mereka mengerjakan tugas, dan bukan pada benar atau salahnya
jawaban. Penilaian didasarkan pada usaha mereka mengerjakan tugas. Program
remedial adalah waktu siswa memperbaiki kesalahannya. Para siswa berusaha untuk
membawa sekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan.
7. Biaya Pendidikan Ditanggung Negara
Biaya
pendidikan di Finlandia ditanggung oleh negara. Dengan penduduk hanya 5 juta
jiwa pemerintah mampu menanggung biaya pendidikan sebesar 200 ribu euro. Biaya
tersebut per siswa hingga menuju perguruan tinggi. Jadi keluarga miskin dan
kaya mampu merasakan kesempatan belajar yang sama.
Sebuah
kesimpulan dari artikel pendidikan di atas, yakni pendidikan terbaik berawal
dari kualitas guru atau staff pengajar yang berkualitas. Dengan guru yang
berkualitas maka akan menghasilkan pulalah siswa didik yang berkualitas.
0 Response to "Finlandia - Kurikulum Dengan Kualitas Pendidikan Terbaik Dunia dan 7 Kebijakan Tentang Pendidikan Terbaik"
Post a Comment