Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Dalam
kesempatan yang baik ini, saya akan bagikan informasi mengenai implementasi
Kurikulum 2013 khususnya tentang penjelasan, ruang lingkup, dan kompetensi
materi mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP / MTs Kurikulum 2013 selengkapnya
sebagai berikut:
1. Pengertian
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang
tersusun secara sistematis, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada
gejala-gejala alam. Perkembangan IPA selanjutnya tidak
hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta saja, tetapi juga munculnya “metode
ilmiah” (scientific methods) yang
terwujud melalui suatu rangkaian ”kerja ilmiah” (working scientifically), nilai dan “sikap ilmiah” (scientific attitudes).
Sejalan dengan pengertian tersebut, IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan dengan bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, dan selanjutnya akan bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut.
Sejalan dengan pengertian tersebut, IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling berkaitan dengan bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimen dan observasi, dan selanjutnya akan bermanfaat untuk eksperimentasi dan observasi lebih lanjut.
Merujuk pada pengertian IPA di atas, maka hakikat IPA meliputi empat unsur,
yaitu:
(1) Produk: berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum;
(2) Proses: yaitu prosedur
pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi pengamatan,
penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, percobaan atau penyelidikan,
pengujian hipotesis melalui eksperimentasi; evaluasi, pengukuran, dan penarikan
kesimpulan;
(3) Aplikasi: merupakan penerapan metode atau kerja ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari;
(4) Sikap: yang terwujud melalui rasa ingin tahu tentang obyek, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan
sebab akibat yang menimbulkan masalah baru namun dapat dipecahkan melalui prosedur yang benar. Oleh karena itu IPA bersifat open ended karena selalu
berkembang mengikuti pola perubahan dinamika dalam masyarakat.
Rasional
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri
dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan
masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.
Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan
memelihara kelestarian lingkungan. Di
tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains,
lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada
pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan
konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA
sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja
dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup. Oleh
karena itu pembelajaran IPA di SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman
belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses
dan sikap ilmiah.
2. Tujuan
Mata pelajaran IPA SMP bertujuan untuk:
a.
Mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
b.
Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.
c.
Menghargai
kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
d.
Menunjukkan
perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga
kesehatan diri dan lingkungan; memilih makanan dan minuman yang menyehatkan
dan tidak merusak tubuh; serta menggunakan energi secara hemat dan aman serta
tidak merusak lingkungan sekitarnya.
e.
Menunjukkan
penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan; memberi
apresiasi pada orang yang menjual makanan sehat tanpa campuran zat aditif yang
berbahaya; serta memberikan dukungan kepada orang yang menjaga kelestarian
lingkungan.
3. Ruang Lingkup
Materi
Ruang Lingkup
mata pelajaran IPA di SMP menekankan pada pengamatan fenomena alam dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, isu-isu fenomena alam terkait dengan
kompetensi produktif dengan perluasan
pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.
Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
Meliputi objek IPA, klasifikasi makhluk hidup, organisasi
kehidupan, energi dalam kehidupan, interaksi makhluk hiup dengan lingkungannya,
pencemaran lingkungan, pemanasan global, sistem gerak pada manusia, struktur
tumbuhan, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem reproduksi, hereditas, dan
perkembangan penduduk.
2.
Benda/Zat/Bahan dan Sifatnya
Meliputi karakteristik zat, sifat bahan, bahan kimia, atom,
ion,dan molekul.
3.
Energi dan Perubahannya
Meliputi energi dalam kehidupan, suhu, pemuaian, dan
kalor, gerak lurus, gaya dan Hukum Newton, pesawat sederhana, tekanan zat cair,
getaran, gelombang dan bunyi, cahaya dan alat optik, listrik statis dan
dinamis, kemagnetan dan induksi elektromagnetik.
4.
Bumi dan Alam Semesta
Meliputi struktur bumi, tata surya, gerak edar bumi dan
bulan,
4. Prinsip-prinsip
Penerapan Kurikulum IPA: Pembelajaran,
dan Penilaian
Penerapan Kurikulum
IPA selalu melibatkan proses pembelajaran dan penilaian (asesmen) sebagai
berikut.
a. Kurikulum IPA
Kurikulum IPA hendaknya:
1) menekankan pada pembelajaran IPA yang seimbang
antara konsep, proses dan aplikasinya;
2) mengembangkan kemampuan kerja ilmiah yang mencakup proses dan sikap ilmiah;
3) memungkinkan siswa mengkonstruksi dan mengembangkan konsep IPA (dan saling
keterkaitannya) serta nilai, sikap dan kerja ilmiah siswa;
4) memberikan siswa kesempatan untuk mendemostrasikan kemampuan dalam mencari,
memilih, memilah, dan mengolah informasi serta memaknainya selama proses
pembelajaran, sehingga dapat dinilai potensi dan hasil belajarnya secara adil.
b.
Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA hendaknya:
1. dapat menumbuhkan kepercayaan diri siswa bahwa mereka ”mampu” dalam IPA dan
bahwa IPA bukanlah pelajaran yang harus ditakuti;
2. membelajarkan IPA tidak hanya membelajarkan konsep-konsepnya saja, namun
juga disertai dengan pengembangan sikap dan keterampilan ilmiah (domain
pengetahuan dan proses kognitif);
3. pembelajaran IPA memberikan pengalaman belajar yang mengembangkan kemampuan
bernalar, merencanakan dan melakukan penyelidikan ilmiah, menggunakan
pengetahuan yang sudah dipelajari untuk memahami gejala alam yang terjadi di
sekitarnya.
4. merevitalisasi keterampilan proses IPA bagi siswa, guru, dan calon guru sebagai misi utama PBM IPA di sekolah
untuk mengembangkan kemampuan observasi, merencanakan penyelidikan, menafsirkan
(interpretasi) data dan informasi (narasi, gambar, bagan, tabel) serta menarik
kesimpulan.
c.
Sistem Penilaian (Asesmen)
Penilaian hendaknya:
1. direncanakan untuk mengukur pengetahuan dan konsep, keterampilan proses,
dan penalaran tingkat tinggi (berpikir kritis, logis, kreatif);
2. menggunakan penilaian kinerja, penugasan/proyek, dan portofolio untuk keterampilan
proses IPA dan kemampuan kerja ilmiah selama pembelajaran IPA dalam
rentang waktu tertentu;
3. mengadopsi bentuk tipe soal serupa dengan PISA dan TIMSS untuk mendorong PBM berkontribusi
pada peningkatan literasi IPA siswa dan
sekaligus menggali kemampuan berpikir ilmiah, kritis, kreatif, dan inovatif;
4. menekankan penguasaan konsep tingkat rendah dan tinggi dengan variasi
bentuk penilaian (pilihan ganda, pilihan ganda beralasan, uraian terbatas);
5. memberikan pengalaman secara langsung yang dinilai berdasarkan hasil observasi dan hasil kegiatan kepada siswa,
sekaligus dimintai alasan mengapa
kira-kira hasilnya serupa itu;
6. memperkenalkan tipe soal yang
diujikan secara nasional maupun internasional kepada siswa dan guru IPA.
0 Response to "Penjelasan, Ruang Lingkup, dan Kompetensi Materi Mata Pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) SMP / MTs Kurikulum 2013"
Post a Comment