Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia... Pengamatan atau observasi adalah
aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu
penelitian.
Di dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.
Di dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.
Metode mengamati / observasi mengutamakan
kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull
learning).
Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya.
Dalam pelaksanaannya, proses mengamati memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.
Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya.
Dalam pelaksanaannya, proses mengamati memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.
Namun metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan
rasa ingin tahu peserta didik karena peserta didik yang terlibat dalam proses
mengamati akan dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang
dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Langkah-Langkah Mengamati / Observasi adalah :
1. Menentukan objek apa yang akan diobservasi
2. Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup
objek yang akan diobservasi
3. Menentukan
secara jelas data-data apa yang
perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder
4. Menentukan di mana tempat objek yang akan
diobservasi
5. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan
dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar
6. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas
hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder,
video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
Jenis Jenis Observasi, di antaranya:
1. Observasi biasa (common observation).
2. Observasi terkendali (controlled observation).
3. Observasi partisipatif (participant observation).
4. Menentukan di mana tempat objek yang akan
diobservasi
5. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan
dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
6. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas
hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder,
video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
Kegiatan observasi
dalam proses pembelajaran meniscayakan keterlibatan peserta didik secara
langsung. Dalam kaitan ini, guru harus memahami bentuk keterlibatan peserta
didik dalam observasi :
1. Observasi biasa (common observation)
Pada observasi biasa untuk
kepentingan pembelajaran,peserta didik merupakan subjek yang sepenuhnya
melakukan observasi (complete observer). Di sini peserta didik sama sekali
tidak melibatkan diri dengan pelaku, objek, atau situasi yang diamati.
2.
Observasi terkendali (controlled observation)
Seperti halnya observasi biasa,
pada observasi terkendali untuk kepentingan pembelajaran, peserta didiksama
sekali tidak melibatkan diri dengan pelaku, objek, atau situasi yang diamati. Mereka
juga tidak memiliki hubungan apa pun dengan pelaku, objek, atau situasi yang
diamati. Namun demikian, berbeda dengan observasi biasa, pada observasi
terkendali pelaku atau objek yang diamati
ditempatkan pada ruang atau situasi yang dikhususkan. Karena itu, pada pembelajaran
dengan observasi terkendali termuat nilai-nilai percobaan atau eksperimen atas diri pelaku atau objek yang diobservasi.
3.
Observasi partisipatif (participant observation)
Pada observasi partisipatif, peserta didik
melibatkan diri secara langsung dengan pelaku atau objek yang diamati. Sejatinya, observasi semacam ini
paling lazim dilakukan dalam penelitian antropologi khususnya etnografi. Observasi
semacam ini mengharuskan peserta didik melibatkan diri pada pelaku, komunitas,
atau objek yang diamati. Di bidang pengajaran bahasa, misalnya, dengan menggunakan
pendekatan ini berarti peserta didik hadir dan “bermukim” langsung di tempat
subjek atau komunitas tertentu dan pada waktu tertentu pula untuk mempelajari bahasa atau dialek setempat,
termasuk melibakan diri secara langsung dalam situasi kehidupan mereka.
Selama proses pembelajaran, peserta didik dapat
melakukan observasi dengan dua cara
pelibatan diri. Kedua cara pelibatan dimaksud yaitu observasi
berstruktur dan observasi tidak berstruktur, seperti dijelaskan berikut ini
:
1. Observasi
berstruktur. Pada observasi berstruktur dalam rangka proses pembelajaran, fenomena
subjek, objek, atau situasi apa yang ingin diobservasi oleh peserta didik telah
direncanakan oleh secara sistematis di bawah bimbingan guru.
2. Observasi tidak berstruktur. Pada observasi yang tidak berstruktur dalam
rangka proses pembelajaran, tidak ditentukan secara baku atau rijid mengenai
apa yang harus diobservasi oleh peserta didik. Dalam kerangka ini, peserta
didik membuat catatan, rekaman, atau mengingat dalam memori secara spontan atas
subjek, objektif, atau situasi yang diobservasi.
Prinsip-rinsip yang harus diperhatikan oleh guru dan peserta didik selama
observasi pembelajaran adalah :
1. Cermat, objektif, dan jujur serta terfokus pada objek yang diobservasi untuk
kepentingan pembelajaran.
2. Banyak atau sedikit serta homogenitas atau hiterogenitas subjek, objek,
atau situasi yang diobservasi. Makin banyak dan hiterogensubjek, objek, atau situasi yang diobservasi, makin sulit kegiatan obervasi itu dilakukan.
Sebelum obsevasi dilaksanakan, guru dan peserta didik sebaiknya menentukan dan
menyepakati cara dan prosedur pengamatan.
3. Guru dan peserta didik perlu memahami apa yang hendak dicatat, direkam, dan
sejenisnya, serta bagaimana membuat catatan
atas perolehan observasi.
0 Response to "Mengamati (Observation) – Langkah Observasi, Jenis / Bentuk Keterlibatan Peserta Didik Dalam Observasi, dan Prinsip Observasi Pembelajaran Kurikulum 2013 "
Post a Comment