Sahabat
Operator Dapodikdas yang berbahagia...
Mengingat masih banyaknya Rekan-rekan OPS yang kebetulan menanyakan terkait permasalahan JJM yang tidak linear.
Dan istilah linear atau tidak linear ini hanya berlaku bagi guru yang sudah bersertifikasi pendidik, linear artinya materi yang diampu (diajarkan) di sekolah sesuai dengan latar belakang kelulusan ijazah / sertifikat pendidik-nya.
Mengingat masih banyaknya Rekan-rekan OPS yang kebetulan menanyakan terkait permasalahan JJM yang tidak linear.
Dan istilah linear atau tidak linear ini hanya berlaku bagi guru yang sudah bersertifikasi pendidik, linear artinya materi yang diampu (diajarkan) di sekolah sesuai dengan latar belakang kelulusan ijazah / sertifikat pendidik-nya.
Beberapa hal yang menyebabkan JJM tidak linear ini di antaranya : Mapel yang diampu tidak sesuai dengan status kelulusan pada sertifikat pendidiknya ; Untuk jenjang SD = Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran Penjaskes, dan Guru Pendidikan Agama, sedangkan untuk jenjang SMP, seluruhnya merupakan guru Mata Pelajaran.
Akan tetapi dalam proses input data pada aplikasi, ada beberapa hal penting
yang perlu diperhatikan agar data mengajar yang sebenarnya sudah linear
tersebut dapat terakomodir dalam LTD 2014, khususnya adanya ketentuan KTSP 2006, bahwasannya pada kelas 1 maks. 30 JP, kelas 2 maks. 31 JP, dan kelas 3
maks. 32 JP. (Matpel wajib + matpel tambahan wajib = MATPEL WAJIB). kelas 4
s.d. 6 = 36 Jam. Selain itu pada tingkat SMP yang menggunakan KTSP 2006, untuk JJM
seluruh Rombel sama yakni maksimal 36 Jam.
Dan jumlah keseluruhan jam wajib ini adalah gabungan dari jumlah pada “Jam Wajib” dan Jumlah “Jam
Tambahan Wajib” = 36 jam. Misal pada tabel 1. Jam Wajib = 32 Jam, dan pada
tabel 2. Jam Tambahan Wajib = 4 Jam, maka jumlah JJM = 36 Jam (Jam Wajib).
Jangan sampai pada jam tambahan wajib lebih dari 4 jam, jika terjadi, maka
JJM tersebut tidak akan linear (karena lebih dari 4 jam). Untuk lebih jelasnya,
berikut saya share gambar ilustrasi gambar yang mana, sistem pembelajaran pada
setiap Rombel ini berlaku untuk SD kelas 4, 5, 6, dan SMP kelas 7, 8, dan 9.
Ada beberapa sekolah yang kebetulan untuk jumlah keseluruhan jam wajibnya
tidak sampai dengan 36 Jam, yang penting JJM perombel tidak kurang (minimal) 32
jam dan maksimal (tidak lebih) dari 36 jam.
Jika kebetulan ada kelebihan pada JJM Matpel Tambahan pada aplikasi
Dapodikdas 2013, sehingga menyebabkan JJM pada beberapa PTK tidak linear,
silahkan lakukan langkah-langkah beserta ketentuan berikut :
1.
Silahkan dihapus “MATPEL
TAMBAHAN WAJIB” pada pembelajaran Rombel yang termasuk dalam, karena pada
bagian ini maksimal hanya 4 JP dengan Tanggal dan No. SK Mengajar sama dengan
pada Matpel Wajib.
2. Untuk MATPEL TAMBAHAN WAJIB yang telah dihapus tersebut, silahkan
diinputkan kembali pada bagian “MATPEL WAJIB” dengan jumlah jam maksimal 32 JP
dengan nama Guru Matpel dan No. SK Mengajar tetap.
3. Jumlah JJM perombel dari poin 1 + poin 2 di atas MAKSIMAL 36 JAM (Permendiknas No. 22 Tahun 2006 - KTSP 2006).
4. Setelah itu, cek pada “Profil Sekolah”, yang dapat diunduh dari halaman
utama / beranda aplikasi Dapodikdas 2013 (pastikan guru yang telah bersertifikat
pendidik mendapatkan JJM minimal 24 jam).
5. Jika sudah OK, silahkan sinkronisasi kembali dengan v.2.0.7 aplikasi
Dapodikdas 2013 sesuai jadwal dan langkah-langkah sinkronisasi berikut.
Demikian share singkat tentang solusi JJM tidak linear terkait penerbitan
SKTP 2014, semoga bermanfaat dan terimakasih.... Salam satu data berkualitas...!
mau coba , soalnya ada guru saya yg belum bisa JJMnya. n makasi infonya gan, n buat sobat semua jangan lupa juga kunjungi blog saya y. di http://riukenjogang.blogspot.com
ReplyDeletekalau jjm sudah 28 jam tp kok masih kurang linear itu bagaimana?( guru SMP )
ReplyDelete