Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Pada acara Silaturahim Nasional Bidikmisi 2014 banyak pertanyaan dari para mahasiswa Bidikmisi terkait percepatan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya (Fast Track).
Apakah para mahasiswa Bidikmisi masih bisa mendapatkan beasiswa tersebut? Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh pun menjelaskan, ada tiga jenis beasiswa yang disiapkan dalam dana abadi pendidikan.
Pada acara Silaturahim Nasional Bidikmisi 2014 banyak pertanyaan dari para mahasiswa Bidikmisi terkait percepatan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya (Fast Track).
Apakah para mahasiswa Bidikmisi masih bisa mendapatkan beasiswa tersebut? Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh pun menjelaskan, ada tiga jenis beasiswa yang disiapkan dalam dana abadi pendidikan.
“Siapapun yang telah
menunjukkan prestasi terbaik, disiapkan beasiswa baik di dalam ataupun di luar
negeri,” jawab Mendikbud dalam acara malam ramah tamah dengan mahasiswa
Bidikmisi, di Jakarta, Kamis (27/02/2014).
Mendikbud
menginstruksikan kepada Dirjen Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso, untuk segera
merumuskan skema seperti apa untuk beasiswa percepatan pendidikan (Fast Track) S2 dan S3 bagi para
mahasiswa Bidikmisi.
Terkait beasiswa,
Mendikbud mengatakan, mulai tahun 2011, Kemdikbud menyisihkan dana dari alokasi
anggaran Kemdikbud.
Hingga saat ini, sudah terkumpul sekitar Rp16,6 triliun. “Dari situ dimasukkan dalam dana abadi dan hasilnya setiap tahun setelah dihitung-hitung diperkirakan Rp1 triliun. Dana itu dibagi untuk beasiswa, penelitian, dan rehabilitasi sekolah rusak karena bencana alam,” jelas Mendikbud. Beasiswa tersebut, kata Mendikbud dibagi lagi menjadi tiga kelompok dan sudah disepakati dengan Menteri Keuangan.
Hingga saat ini, sudah terkumpul sekitar Rp16,6 triliun. “Dari situ dimasukkan dalam dana abadi dan hasilnya setiap tahun setelah dihitung-hitung diperkirakan Rp1 triliun. Dana itu dibagi untuk beasiswa, penelitian, dan rehabilitasi sekolah rusak karena bencana alam,” jelas Mendikbud. Beasiswa tersebut, kata Mendikbud dibagi lagi menjadi tiga kelompok dan sudah disepakati dengan Menteri Keuangan.
Kelompok pertama adalah beasiswa afirmasi yang diberikan
skema khusus bagi mahasiswa lulusan Bidikmisi terbaik untuk melanjutkan
pendidikan di dalam negeri ataupun luar negeri. Mendikbud mengilustrasikan,
apabila angkatan pertama tahun 2010 tahun ini sudah mulai lulus, melanjutkan S2
yang membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun, dan melanjutkan lagi ke S3
membutuhkan dua sampai tiga tahun. Kira-kira lima atau enam tahun ke depan
sekitar tahun 2020, para mahasiswa akan lulus dengan gelar doktor yang luar
biasa.
“Saya yakin ini akan
menjadi kekuatan yang luar biasa ada generasi baru dari mahasiswa berasal dari
keluarga tidak mampu, tetapi memiliki kemampuan yang luar biasa. Maka itu yang
akan mengibarkan bendera merah putih setinggi-tingginya,” ujar Mendikbud,
optimis.
Mendikbud mengatakan,
beasiswa kedua apabila tidak bisa
mendapatkan afirmasi, masih ada Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang
diperuntukkan untuk umum. Beasiswa
ketiga, adalah Beasiswa Kepresidenan (Presidential Scholarship), dan syarat
untuk mendapatkan beasiswa kepresidenan adalah harus diterima di 50 perguruan
tinggi terbaik dunia.
Mendikbud mengatakan,
mahasiswa Bidikmisi bisa mengakses ketiga beasiswa tersebut. “Apakah mahasiswa
Bidikmisi bisa mengakses beasiswa kepresidenan? Bisa,” jawab Mendikbud optimis.
(Seno Hartono)
Sumber : Kemdikbud
Sumber : Kemdikbud
0 Response to "Kemdikbud Siapkan Tiga Jalur Beasiswa Dari Dana Abadi Pendidikan Untuk Percepatan Melanjutkan Ke Jenjang Pendidikan Berikutnya (Fast Track)"
Post a Comment