Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Purwadi Sutanto mengimbau kepada para guru bersertifikat untuk selalu menjaga rekening bank penerima tunjangan profesi guru (TPG) tetap aktif, agar penyaluran tunjangan tersebut tidak menemui kendala.
Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Purwadi Sutanto mengimbau kepada para guru bersertifikat untuk selalu menjaga rekening bank penerima tunjangan profesi guru (TPG) tetap aktif, agar penyaluran tunjangan tersebut tidak menemui kendala.
Imbauan tersebut ia
sampaikan terkait dengan pemberitaan di media massa yang menyebutkan, guru
mengeluhkan lambannya penyaluran TPG.
“Hal yang perlu diperhatikan guru adalah apakah rekening bank penerima masih aktif atau sudah ditutup secara otomatis oleh pihak bank, karena saldo kurang dari yang ditetapkan bank,” ujar Purwadi saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/2).
“Hal yang perlu diperhatikan guru adalah apakah rekening bank penerima masih aktif atau sudah ditutup secara otomatis oleh pihak bank, karena saldo kurang dari yang ditetapkan bank,” ujar Purwadi saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/2).
Ia menjelaskan,
rekening bank yang tidak aktif alias mati menyebabkan uang yang ditransfer
tidak masuk dan kembali lagi ke rekening bank asal TPG disalurkan. Jika hal ini
terjadi, maka dapat dipastikan untuk meretur kembali membutuhkan waktu, dan
terkadang waktu yang diperlukan cukup lama. “Anggaran untuk TPG ini langsung
dikelola oleh Kementerian Keuangan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Jika rekening guru tidak aktif, uang akan otomatis kembali ke rekening
pengirim,” ungkapnya.
Menurut Purwadi,
seharusnya jika terjadi kesalahan kirim semacam itu, KPPN harus memberi laporan
paling lambat 2 minggu, agar Kemdikbud dapat langsung menindaklanjutinya.
Sayangnya, hal tersebut tidak segera dilakukan, sehingga keterlambatan tidak
dapat dihindarkan. “Kasus retur ini tetap akan kami proses, sehingga guru tetap
mendapatkan haknya. Guru juga tidak perlu khawatir, karena uang di KPPN tidak
akan hilang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang
sama, Purwadi juga menjelaskan, skema penyaluran TPG terbagi menjadi dua, yaitu
TPG bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) yang dilakukan melalui dana
transfer dan TPG bagi guru non-PNS yang langsung ditransfer dari Kemdikbud.
Sebelum melakukan proses penyaluran TPG, Kemdikbud mengambil data kelulusan
dari Program Pendidikan Guru (PPG) yang dilakukan oleh Badan Pembinaan Sumber
Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, Penjaminan Mutu Pendidikan
(PSDMPK-PMP).
Data tersebut
kemudian diverifikasi dan dari hasil verifikasi tersebut, Kemdikbud menerbitkan
surat keputusan yang dapat langsung dicek melalui laman
ptkdikmen.kemdikbud.go.id. Namun, tidak semua guru sudah melek teknologi. Tidak
jarang, mereka datang langsung ke kantor Kemdikbud untuk sekadar mengecek
apakah surat keputusan memperoleh TPG sudah diterbitkan atau belum.
“Sebenarnya mereka
tidak perlu jauh-jauh datang ke sini, karena semua sudah melalui sistem
komputer secara daring (online). Tapi, kita tidak boleh menolak guru yang
datang ke sini. Maka, kita sediakan komputer dan ruang bagi mereka, sehingga
mereka dapat melihat sendiri datanya,” tambah Purwadi.
Sementara itu bagi
guru PNSD, data tersebut dapat dilihat di dinas pendidikan masing-masing,
karena anggaran TPG sudah ditransfer dari Kementerian Keuangan ke daerah.
Daerah juga diimbau untuk langsung menyalurkan TPG kepada guru-guru yang
berhak, sehingga tidak terjadi keterlambatan.
Kementerian Keuangan
juga senantiasa mengecek apakah uang yang ditransfer telah sepenuhnya
dibayarkan kepada guru-guru. “Jika tidak, Kementerian Keuangan berhak untuk
menunda pemberian TPG kepada dinas pada triwulan berikutnya,” ungkapnya. (Ratih
Anbarini)
Sumber artikel :
0 Response to "Jaga Keaktifan Rekening Bank Penerima Tunjangan Profesi Guru Tetap Aktif, Agar Penyaluran TPG Tidak Terlambat"
Post a Comment