Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Berawal dari pemikiran ketimpangan pertumbuhan ekonomi dengan pendidikan di Pulau Jawa dan luar Jawa, serta aspek tempat dan waktu yang semakin terbatas, BINUS Business School meluncurkan program Magister Management (MM) Online.
MM Online merupakan sebuah metode perkuliahan maupun pembelajaran sebagai tren digital dan kecanggihan teknologi internet.
Berawal dari pemikiran ketimpangan pertumbuhan ekonomi dengan pendidikan di Pulau Jawa dan luar Jawa, serta aspek tempat dan waktu yang semakin terbatas, BINUS Business School meluncurkan program Magister Management (MM) Online.
MM Online merupakan sebuah metode perkuliahan maupun pembelajaran sebagai tren digital dan kecanggihan teknologi internet.
Program Director MM
Executive Tubagus Hanafi Soeriaatmadja menjelaskan muara terbentuknya program
pendidikan berteknologi tinggi ini.
Dilihat dari sudut pandang luas Indonesia, menurut Tubagus, pertumbuhan ekonomi di atas 7 % di luar Jawa, sementara pertumbuhan ekonomi di Jawa di bawah lima persen. Sementara itu, sekolah dan pendidik hampir keseluruhan terpusat di Pulau Jawa.
Dilihat dari sudut pandang luas Indonesia, menurut Tubagus, pertumbuhan ekonomi di atas 7 % di luar Jawa, sementara pertumbuhan ekonomi di Jawa di bawah lima persen. Sementara itu, sekolah dan pendidik hampir keseluruhan terpusat di Pulau Jawa.
Program MM Online adalah program hybrid atau ramah lingkungan. Jika di kelas biasa atau umum ada jadwal dan jam kuliahnya, pada MM Online ini mahasiswa bebas untuk belajar maupun me-review mata kuliah kapan pun ia mau.
"Artinya, ekonomi tumbuh tidak dibarengi dengan perkembangan pendidikan yang ada. Dari sudut pandang lebih sempit lagi, yaitu dilihat dari sudut pandang warga Jakarta, tak sedikit eksekutif muda yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja. Padahal, kebanyakan dari mereka masih memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi," ujar Hanafi kepada Kompas.com di di BINUS Business School, Jakarta, pekan lalu.
"Artinya, ekonomi tumbuh tidak dibarengi dengan perkembangan pendidikan yang ada. Dari sudut pandang lebih sempit lagi, yaitu dilihat dari sudut pandang warga Jakarta, tak sedikit eksekutif muda yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja. Padahal, kebanyakan dari mereka masih memiliki keinginan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi," ujar Hanafi kepada Kompas.com di di BINUS Business School, Jakarta, pekan lalu.
Hanafi mengungkapkan,
ada dua hal yang menjadi kendala mereka meraih pendidikannya, yaitu waktu dan
lokasi.
"Kemudian kami
mencoba mencari solusinya, yaitu metode pendidikan yang bisa diakses orang luar
Pulau Jawa, serta tidak terbatas lokasi dan waktu. Kami hadirkan MM Online ini
sebagai salah satu solusi," kata Hanafi.
Hanafi mengatakan,
program MM Online adalah program hybrid atau ramah lingkungan. Jika di kelas
biasa atau umum ada jadwal dan jam kuliahnya, pada MM Online ini mahasiswa
bebas untuk belajar maupun me-review mata kuliah kapan pun ia mau.
Namun, lanjut Hanafi,
bukan berarti kebebasan itu tanpa kontrol. Walaupun mendapat kebebasan untuk
kuliah secara online, pihak universitas tetap memberikan batas waktu atau
dateline pengumpulan tugas.
Tak hanya pengumpulan
tugas yang diberikan batas waktu. Semua pertanyaan mahasiswa kepada dosen pun
ada batas waktunya. Misalnya, jika mahasiswa bertanya pada Senin, dosen dapat
menjawab satu hingga tujuh hari ke depan.
Pengalaman
Sampai saat ini,
Binus University telah berpengalaman selama empat tahun menggelar program
online, yaitu Binus Online Learning untuk program S-1. Adapun untuk program
master atau S-2 berbasis teknologi, binus mempeloporinya dengan menawarkan
metode MM Online.
"Sehingga dalam
membangun sistem online di MM Online ini Binus tidak perlu lagi melewati proses
yang berliku," ujar Hanafi.
Secara teknis, jumlah
mahasiswa dibatasi menjadi 25 mahasiswa tiap kelasnya. Padahal, sistem
perkuliahan online bisa mencapai kapasitas hingga ratusan mahasiswa. Namun,
karena alasan efektifitas belajar mengajar dan sebagai kampus yang memiliki
Akreditasi A, seorang dosen di Binus tidak boleh mengajar lebih dari 25
mahasiswa tiap kelasnya.
"Karena berbasis
teknologi dan internet, teknik atau metode pembelajaran yang kami terapkan
tidak lagi utuh dengan tatap muka setiap hari di kelas, melainkan melalui video
conference, diskusi kelompok (via chatting), dan sebagainya menggunakan
perangkat teknologi dan internet," papar Hanafi.
Namun, lanjut Hanafi,
kegiatan tatap muka tetap dilaksanakan. Paling tidak, kata dia, kegiatan tatap
muka di kelas dilaksanakan selama dua kali, yaitu di awal dan akhir semester.
Kegiatan tatap muka pertama dilaksanakan saat perkenalan antar mahasiswa dengan
sang dosen.
"Di pertemuan
pertama itu itu akan dijelaskan mengenai peraturan-peraturan yang berlaku
selama perkuliahan dan penjelasan terkait perkuliahan berbasis online,"
kata Hanafi.
Setiap minggunya,
para mahasiswa juga mendapatkan materi mata kuliah lewat powerpoints atau slide
presentations yang dilengkapi dengan suara (voice) sang dosen. Mahasiswa dapat
belajar dan me-review pencapaian pembelajarannya kapan pun ia inginkan.
"Setelah
mendengarkan review dan presentasi, mahasiswa berkewajiban mengisi top up quiz
terkait materi yang telah dipelajari sebelumnya. Materi dapat dilanjutkan kalau
seluruh pertanyaan dalam quiz itu dapat dijawab dengan benar," ujar
Hanafi.
Di hari berikutnya,
dosen bersama mahasiswa belajar melalui alternatif lain, dengan forum chatting
dan blog. Alternatif belajar ini menjadi sarana mahasiswa untuk memberikan
pendapat berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh dosen maupun sebaliknya.
Dalam satu sesi ini, dimana satu mata kuliah dipelajari selama tiga bulan, akan
ada satu kali dalam tiga bulan, metode pembelajaran melalui video conference.
Hanafi menjelaskan,
video tersebut merupakan video belajar antarmahasiswa dengan dosen. Metode
perkuliahan ini dapat berupa presentasi tugas, diskusi langsung, maupun kuliah
dari dosen tamu.
"Di akhir
perkuliahan tetap akan ada kegiatan temu muka dengan pelaksanaan ujian akhir.
Hal ini untuk menanggulangi upaya kecurangan, misalnya saja jangan sampai
sekretarisnya yang mengerjakan ujian, karena online dan tidak ada yang
mengawasi," kata Hanafi.
Untuk Anda semua yang
berminat mengikuti perkuliahan BINUS MM Online, pendaftaran perkuliahan sudah
ditutup pada 2 Oktober 2013 lalu. Pada Desember ini, program MM online baru
akan diujicobakan kepada mahasiswa dan mulai aktif pada Februari 2014 mendatang.
Ikuti perkembangan
berita ini dalam topik: Binus MM Online.
0 Response to "MM Online... Sedikit Tatap Muka, Kualitas Belajar Tetap Canggih!"
Post a Comment