Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, meninggal dunia dalam usia 85 tahun, Sabtu (11/1/2014).
Sharon menjadi Menteri Israel sejak 7 Maret 2001 mengalami koma selama delapan tahun akibat stroke serta gagal ginjal yang dideritanya.
Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, meninggal dunia dalam usia 85 tahun, Sabtu (11/1/2014).
Sharon menjadi Menteri Israel sejak 7 Maret 2001 mengalami koma selama delapan tahun akibat stroke serta gagal ginjal yang dideritanya.
Tahun lalu hasil
pemindaian menunjukkan ada aktivitas di bagian otaknya saat difoto bersama
keluarganya. Namun dokter ketika itu mengatakan otak Sharon terkunci dan tidak
bisa menggerakkan atau mengaktifkan otot.
Ketika Sharon dirawat intensif atas penyakitnya itu, tugas-tugasnya sebagai perdana menteri dialihkan kepada Wakil Perdana Menteri Ehud Olmert pada 14 April 2006.
Ketika Sharon dirawat intensif atas penyakitnya itu, tugas-tugasnya sebagai perdana menteri dialihkan kepada Wakil Perdana Menteri Ehud Olmert pada 14 April 2006.
Selama delapan tahun
terakhir, Sharon dirawat di Sheba Medical Center di luar Tel Aviv. Awalnya pada
akhir 2005 Sharon mengalami stroke ringan. Namun pada Februari, kondisi Sharon
kembali memburuk dan harus menjalani pembedahan darurat operasi pada jantungnya.
Hal ini dikarenakan sistem pencernaannya rusak parah. Sejak itulah Sharon divonis serangan stroke dan mengalami pendarahan otak oleh dokter rumah sakit dari peternakannya di daerah Negev.
Hal ini dikarenakan sistem pencernaannya rusak parah. Sejak itulah Sharon divonis serangan stroke dan mengalami pendarahan otak oleh dokter rumah sakit dari peternakannya di daerah Negev.
Menteri Israel
Urusan Intelijen dan Hubungan Internasional Yuval Steinitz mengatakan Israel
telah kehilangan seorang pemimpin besar dan pejuang berani.
Namun seorang tokoh
Palestina Mustafa Barghouti mempunyai pandangan lain. "Tentu saja tidak
ada perasaan senang dalam kematian. Tak seorang pun seharusnya merayakan
kematian," kata Barghouti kepada BBC.
"Namun
malangnya saya harus mengatakan bahwa Sharon tidak meninggalkan kenangan manis
bagi rakyat Palestina." Langkah kontroversial "Sayangnya ia menempuh
jalan perang dan agresi dan kegagalan besar dalam menciptakan perdamaian dengan
rakyat Palestina," tambah Mustafa Barghouti.
Sementara itu mantan
utusan khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah Dennis Ross mengatakan
meskipun Sharon mempunyai reputasi melakukan langkah-langkah kontroversial, ia
berani mengambil tindakan yang tidak diprediksi oleh orang lain.
Perdana Menteri
Inggris David Cameron mengatakan Israel telah kehilangan "salah seorang
sosok paling penting" dalam sejarahnya. Ariel Sharon meninggal dunia
setelah sejumlah organ tubuhnya gagal berfungsi dan berada dalam keadaan koma
sejak mengalami stroke hebat pada 2006.
0 Response to "Ariel Sharon Mantan Perdana Menteri Israel Meninggal Dunia"
Post a Comment