Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Dalam kesempatan kali ini, saya akan share tutorial, petunjuk pengisian, sebagai pedoman awal kita dalam mengisi / input data siswa calon peserta ujian nasional (UN) pada tahun 2014 ke dalam Aplikasi Pendataan Ujian Nasional yang meliputi jenjang pendidikan SMP/MTs/SMPT, SMA/MA serta SMK.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan share tutorial, petunjuk pengisian, sebagai pedoman awal kita dalam mengisi / input data siswa calon peserta ujian nasional (UN) pada tahun 2014 ke dalam Aplikasi Pendataan Ujian Nasional yang meliputi jenjang pendidikan SMP/MTs/SMPT, SMA/MA serta SMK.
Aplikasi Pendataan
Ujian Nasional adalah sebuah sistem aplikasi untuk menangani mekanisme pendataan
siswa calon peserta Ujian Nasional. Saat ini dan selanjutnya sistem pendataan
calon peserta ujian nasional akan dilakukan secara online. Kita berharap
kegiatan pendataan online ini akan berjalan dengan lancar tanpa halangan apa
pun.
Namun karena tidak
semua daerah dapat mengakses internet dengan baik maka, kami membuat aplikasi
pendataan offline ini, tujuannya adalah untuk memudahkan menginput data secara
offline dahulu terutama untuk daerah yang sulit mendapatkan jaringan internet,
kemudian diupload.
Aplikasi ini tidak
memerlukan instalasi, cukup dengan mengcopy folder yang berisi file-file berikut:
1. BIODATA UN. Exe
2. msvsc71.dll
3. vfp9r.dll
4. vfp9renu.dll
5. vfp9t.dll
6. foxypreview.app
7. ReportBuilder.app
8. ReportOutput.app
9. ReportPreview.app
10.
Kompetensi.dbf
(Khusus untuk keperluan SMK)
Syarat-syarat
penggunaan aplikasi yang dianjurkan sebelum pendataan :
-
Siapkan
PC dengan OS Windows XP atau versi sesudahnya (instalasi lengkap)
-
Pastikan
media datanya/hard disk masih cukup untuk menampung data
-
Memori
computer yang memadai
A. PERSIAPAN
Sebelum melakukan
entri data, pastikan bahwa :
1. sudah mendownload
file dari data base pusat yang bernama : rayon13_xxU.dbf dan sek13_xx01U.dbf
(xx = kode propinsi) dan Kompetensi.dbf. File ini tidak boleh menggunakan file
yang bukan dari data base pusat. alamat web menyusul.
2. Buat folder untuk
area kerja pendataan (missal : Data-UN13A) Copykan file berikut ke dalam folder
Data-UN13A :
-
BIODATA
UN. Exe
-
msvsc71.dll
-
vfp9r.dll
-
vfp9renu.dll
-
vfp9t.dll
-
foxypreview.app
-
ReportBuilder.app
-
ReportOutput.app
-
ReportPreview.app
-
Kompetensi.dbf
> Khusus untuk keperluan SMK saja, SMP dan SMA tidak memerlukan.
3. Buat sub folder
Dataprg pada folder Data-UN13A
4.
Copy
file rayon13_xxU.dbf, sek13_xx01U.dbf dan Kompetensi.dbf hasil download di
Dataprg.
Struktur Folder yang baku untuk pendataan
Peserta Ujian Nasional :
-
Posisi/Drive
bisa di mana saja : Drive C, D, E atau lainnya
-
Foldernya
\ Data-UN13A\04-01\Biodata
\04-02\Biodata
\Dataprg
5.
Sudah
tersedia data awal yang akan dipakai sebagai dasar rujukan kebenaran data.
Urutkan data manual mulai dari kelas paralel terkecil.
Untuk menjalankan
aplikasi, cukup klik2x file BIODATA UN.Exe dan aplikasi akan menampilkan kotak
dialog seperti berikut ini (User ID dan Password masih kosong)
Gambar 1. Tampilan Login pertama kali |
Untuk manajemen User
ID dan Password, akan diatur kemudian. Kotak kecil di samping ubah jenjang,
digunakan untuk memilih jenjang sekolah.
Gambar 2 : Jika yang dipilih Jenjang SMP/MTs |
Setelah memasukkan
User ID dan Password, klik Login. Jika berhasil akan ada tampilan seperti
berikut :
Gambar 3. Menu Utama Aplikasi Pendataan UN |
Sistem ini memiliki
menu-menu diantaranya: Isi Data, Proses, Cetak, Utilitas, dan Keluar. Dari
menu-menu tersebut masih terdapat sub menu-sub menu.
B. ISI DATA
1. Data Provinsi
- Data Provinsi harus
diisi selengkap-lengkapnya sesuai format yang tersedia
-
klik
Provinsi ; akan terlihat tampilan keterangan dari provinsi yang kita pilih.
contohnya : di sini
adalah Daerah Istimewah Yogyakarta (DIY), maka semua yang berkaitan dengan
dinas provinsi DIY akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
Gambar 4. Menu Isi Data Pilihan Sub Menu Provinsi, Jenjang SMP/MTs |
2. Data Kabupaten/Kota
Setelah
data propinsi diisi baru melangkah ke klik Rayon / Kabupaten.
-
Data
Kabupaten > isian dari file rayon13_xxU.dbf hasil dari download.
-
Cek
dulu, apakah data propinsi dan Kabupaten sudah sesuai ? (Data Kabupaten cocok
dengan propinsi)
Gambar 5. Contoh Tampilan Kabupaten dalam Propinsi DIY |
3. Data Sekolah
Isian dari file
sek13_xx01U.dbf hasil dari download (13 = tahun 2013, xx = kode provinsi) (U =
SMA, K= SMK dan P = SMP)
Gambar 6. Sub Menu Sekolah |
Langkah 1, 2, dan 3
tersebut di atas mengawali proses pendataan siswa. Selanjutnya langsung pilih Siswa sekolah yang dikehendaki dan klik pada
sub menu, entri data siswa dapat dimulai atau dilanjutkan.
Data sekolah tidak
dapat diubah, diganti atau diedit tanpa sepengetahuan / seijin pengelola data
di pusat (dhi. PUSPENDIK). Jika ada perubahan data atas suatu sekolah atau
beberapa sekolah maka Dinas Pendidikan
Kabupaten / Kota melaporkan secara tertulis ke Propinsi, selanjutnya propinsi
melaporkan ke Pengelola Data di pusat.
Sementara menunggu
data sekolah di update atau ditambah oleh PUSPENDIK (Pusat Penilaian
Pendidikan) entri data untuk sekolah tersebut ditunda sampai keluarnya data
sekolah yang baru.
4. Data Siswa
a. Entri Manual berdasar Data Manual
Data siswa dientri
per sekolah, secara berurutan mulai dari Kelas parallel kode terkecil ke kode
parallel yang lebih besar, nomor absen terkecil ke yang lebih besar (isikan
mulai kelas parallel 01 dulu , absen no 1, baru 02 dst.)
Jika berganti kelas
parallel bisa diisikan / ketik langsung maka record di bawahnya akan mengikuti
(missal parallel diisi 02 maka record di bawahnya akan terisi otomatis 02,
sedang nomor absen akan dimulai lagi nomor 01 dan seterusnya).
Gambar 7. Sub Menu Siswa (Prop DIY, Kota Yogyakarta, SMP 8 Yogyakarta) |
Data harus diisi
selengkap mungkin sehingga nantinya dapat memberikan informasi yang jelas,
akurat dan cepat. Data akan tersimpan secara otomatis ketika berganti record.
Catatan : Jika
computer tiba-tiba mati saat entri data, sebelum melanjutkan entri, usahakan
cek data terakhir yang sedang diisi. Sangat mungkin data terakhir belum
tersimpan.
b. Entri Menggunakan Nomor Peserta Pada SKHUN/SKHUASBN
Untuk entri
menggunakan nomor SKHUN ; yang perlu disiapkan adalah data Siswa jenjang
pendidikan di bawahnya 3 tahun sebelumnya. Data SMA/MA/SMK memerlukan biodata
SMP/MTs 3 tahun sebelumnya. Data SMP/MTs memerlukan Biodata siswa SD/MI 3 tahun
sebelumnya.
Biodata SD atau SMP
tersebut tersedia di Server Pusat atau di Pengelola Data di Propinsi. Khsus SMK
data table Kompetensi harus sudah tersedia di Dataprg.
Caranya :
Klik pada cek box di
kanan atas Input Pakai nomor SKHUASBN untuk peserta SMP/MTs/SMPT atau SKHUN
untuk peserta SMA/ MA/SMK.
Gambar 8 : Jika Biodata Siswa 3 Tahun sebelumnya tidak ada. |
Jika tidak ada
masalah akan terlihat tampilan seperti gambar di bawah ini.
Sudah tersedia format
untuk mengisi data nomor pada 7 kolom dengan urutan :
Kode
jenjang : 1 digit
Kode
tahun : 2 digit
Kode
Propinsi : 2 digit
Kode
Kota/Kab : 2 digit
Kode
Sekolah : 3 digit
Kode
siswa : 3 digit
Kode
Cek digit : 1 digit
Gambar 9. Form Input data siswa dengan nomor SKHUN SMP/MTs |
Kalau nomor yang
dientri benar maka data akan langsung mengisi record sekolah yang bersangkutan.
Jika sudah sesuai klik Simpan. Cara ini dilakukan terus menerus sampai seluruh
siswa yang dikehendaki terdata. Langkah berikutnya adalah melengkapi / mengedit
data tersebut dengan data yang masih diperlukan, antara lain mengisi : Kelas
Paralel, Nomor Absen, NISN, Nomor Induk, dan sebagainya.
Untuk cara entri ini
tidak berlaku bagi peserta ujian lulusan Paket A, B atau Pontren. Jika ada maka
harus menggunakan entri secara manual.
Contoh tampilan form
Input data siswa yang sedang diisi dapat dilihat pada gambar 9 berikut.
Gambar 10. Form Input data siswa dengan memasukkan nomor SKHUN atau SKHUASBN |
Kode peserta tidak
bisa diisi, karena akan diisi secara online, paralel dan nomor absen harus
diisi karena digunakan sebagai kode peserta sementara. Khusus SMK: ada
pengisian kode program keahlian, untuk melihat daftarnya, bisa menekan tombol
“F1” atau double klik pada mouse pada posisi kolom isian program keahlian.
Untuk SMA masih harus
ditambah kode Program Studi (IPA, IPS, Bahasa, atau Agama),Namun jika nomor
SKHUASBN atau SKHUN tidak ditemukan atau salah memasukkan maka tampil pesan
seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 11. Tampilan pesan tidak ditemukanya atau nomor SKHUN tidak ada. |
5. Import Data
a. Data Siswa Dari File Excel
Fasilitas ini
digunakan untuk mengimport data siswa dari format excel atau extension xls dan
dalam versi 5.0/95’ menjadi Biodata yang baku. Format biodata dengan Excel
sudah tersedia atau bisa disediakan oleh program ini.
Cara Import :
·
Letakkan
file excel yang akan di export ke Folder Biodata
·
Pilih
/ klik dulu nama sekolah yang dikendaki mulai dari Propinsi, Kabupaten dan
Sekolah.
· Klik / pilih Sub Menu
Export / Import
Jika seluruh data
benar / sesuai maka pada folder biodata tersimpan file dbf-nya.
Catatan :
Struktur data pada
file excel tersebut harus sama dengan struktur data pada file hasil Buat Format
Excel.
Setelah selesai
import harap dicermati data tanggal lahir.
b. Data Siswa dari Bioxxyyy.dbf
Fasilitas ini
digunakan untuk melakukan strukturisasi ulang atas Biodata hasil entri data
dengan BIOUN.EXE yang lama dan yang sudah dipakai selama ini untuk pendataan,
menjadi biodata yang baku. Proses ini akan merubah/Replace isi maupun nama
file.
Catatan :
·
Sebelum melakukan
proses ini hendaklah sudah ada backup data atau cadangan.
· Paralel dan Absen harus terisi dan tidak boleh ganda,
penamaan file Excel harus sesuai dengan aturan BIOtt-pprrsssj.XLS.
C. PROSES
Sub dari proses ini
adalah :
·
Penomoran,
Penomoran dilakukan terpusat secara online. Penomoran dilakukan bukan di Sekolah
atau Kabupaten.
· Rekap, Rekap dapat
dilakukan setiap saat dapat dilakukan oleh Kabupaten atau propinsi.
Gambar 12 Rekapitulasi Siswa UN |
D. CETAK
Hasil Pendataan dapat
dilihat dan dicetak ke printer.
Untuk hasil cetakan
dapat dipilih sesuai kebutuhan. Untuk DNS belum ada nomor peserta, untuk DNT
dan Kartu setelah dilakukan penomoran.
Gambar 13 Tampilan cetak daftar siswa persekolah |
Pada sub menu yang
kedua adalah cetak kartu ujian, kartu ujian ini dapat dicetak berdasarkan
sekolah atau berdasarkan siswa yang dipilih saja, dengan cara memberi tanda cek
list di sebelah kanan. Atau ingin mencetak lembar kosong atau blanko kartu
ujian,
Lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 16.
Gambar 14 Tampilan cetak kartu ujian siswa |
Setelah tekan cetak
maka hasil dari cetakan tampil seperti gambar 17 di bawah ini, atau blanko
seperti pada gambar 18.
Gambar 15 Tampilan Hasil Kartu Ujian |
Gambar 16 Tampilan Hasil Cetakan blanko |
Pada sub menu cetak
terakhir yakni rekap, sub menu ini penting dilakukan karena rekap ini dilakukan
sebelum melakukan cetak dan rekap ini dapat dipilih berdasarkan kriteria
sekolah yang diinginkan.
Sebagai contoh akan
merekap keseluruhan data SMP, MTs, SMPT, atau Total dan kriteria dari rekap
berdasarkan Peserta atau berdasarkan Kebutuhan Amplop.
Gambar 17 Tampilan merekap data sebelum dicetak |
E. UTILITAS
Pada menu Utilitas
ini mempunyai empat sub menu antara lain : Back-Up/Restore, Ganti Password, Set
Hak Akses, Tahun Ajaran, dan Validasi data dari kesemuaan ini mempunyai fungsi
masing-masing dan akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Back-Up/Restore
Menu ini berfungsi
memback-up/merestore seluruh file data siswa sesuai dengan daerah yang sedang
aktif atau yang sedang di pilih. Contoh Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta
dan Rayon Kabupten Bantul, maka seluruh data siswa sekolah yang berada di Rayon
Kabupaten Bantul diback-up/restore sesuai dengan pilihan.
Gambar 18 Tampilan Back-up File |
2. Ganti Password
Ganti password ini
digunakan untuk mengganti password yang lama dengan yang baru dengan alasan
untuk keamanan akses terhadap orang-orang yang tidak mempunyai kepentingan.
Gambar 20 Tampilan mengganti password |
1. Set Hak Akses
Hanya admin yang
diperbolehkan merubah hak akses setiap user.
2. Tahun Ajaran
Dan dari Utilitas
yang terakhir adalah Tahun Ajaran, sub menu ini hanya untuk merubah tahun
ajaran, perubahan tahun ajaran hanya oleh admin saja.
3. Validasi Data
Proses validasi data
ini dilakukan per-provinsi sesuai dengan provinsi yang dipilih. Hasil dari
proses validasi berupa file laporan CEK-DATA SMP-diikuti kode propinsi dean
Nama Propinsi. Seperti Contoh berikut.
Gambar 21 Tampilan Validasi Data |
F. KELUAR
Menu terakhir adalah
menu keluar yakni keluar dari aplikasi pedataan UN. Namun sebelum keluar dari
aplikasi ini ada peringatan apakah benar anda ingin keluar? Jika memilh “Yes”
maka akan keluar dan jika memilih “No” maka akan kembali ke menu terakhir yang
aktif. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar 26.
Gambar 22 Tampilan Keluar Aplikasi |
Lampiran 1
Contoh Entri Data
Siswa SMP/MTs
Pada dasarnya untuk
entri data Siswa SMP, SMA dan SMK adalah sama, yaitu semua kolom/field yang
tersedia harus diisi. Langkah entrinya juga dimulai dari NISN sampai dengan
kolom terakhir adalah kode Kota SMP/MTs 3 tahun sebelumnya (dalam hal ini tahun
2008).
Yang membedakan
format isian SMP/Mts dengan SMA/MA adalah pada pemilihan Program Studi
(IPA/IPS/Bahasa/Keagamaan). Program Studi harus dipilih dulu sebelum mengisi
data siswa selanjutnya. Sementara itu untuk jenjang SMK adanya Kolom Kd. PS
(Program Studi).
Data siswa dientri
per sekolah secara berurutan mulai dari kolom paralel, No.Absen, NISN,
No.Induk, Nama Peserta, Tempat Lahir, dan seterusnya.
Gambar 7. Sub Menu Siswa |
1. Meng-input kode kelas
“paralel” (2 digit): entrikan kode kelas paralel dari terkecil ke kode kelas
paralel yang lebih besar.
2. Meng-input “No.Absen”
(2 digit): entrikan kode nomor absen siswa dari terkecil ke nomor absen yang
lebih besar (bisa secara otomatis).
3. Meng-input “NISN” (10
digit): entrikan NISN siswa bila ada.
4. Meng-input “No.Induk”
(10 digit): entrikan nomor induk sekolah siswa.
5. Meng-input “Nama
Peserta” (50 digit): entrikan nama siswa, disarankan huruf kapital semua.
6. Meng-input “Tempat
Lahir” (40 digit): entrikan tempat lahir siswa.
7. Meng-input
“Tgl.Lahir” (6 digit): entrikan tanggal lahir siswa dengan format 2 angka
hari/tanggal, 2 angka bulan, dan 2 angka tahun (misal: “020693”)
8. Kolom “Tanggal
Lengkap” terisi otomatis setelah menginput kolom Tgl. Lahir.
9. Meng-input “L/P” (1
digit): entrikan jenis kelamin siswa.
10. Meng-input “Nama
Orang Tua”, “Alamat_1”, “Alamat_2”, dan “Kd.Pos” : sangat jelas.
11. Meng-input “Nopes Mengulang”
(20 digit): entrikan nomor peserta tahun lalu.
12. Meng-input
“Kurikulum”, “Agama”, “Kerja Ayah”, ”Kerja Ibu”, “Hobi”, “Cita-cita”, “Pendidikan
Ayah”, “Pendidikan Ibu”, “Gaji Ortu”, “Jarak”, “Transportasi”, “Jumlah Saudara”
: sangat jelas, lihat keterangan.
13. Meng-input “Nopes
SD/MI” (20 digit): entrikan nomor siswa SD/MI nya.
14.
Kolom
“Status Sek SD/MI”, “Jenis SD/MI”, “Kota SD/MI” terisi otomatis bila meng
“Input pakai Nomor SKHUASBN 2008”.
Data harus diisi
selengkap mungkin sehingga nantinya dapat memberikan informasi yang jelas,
akurat dan cepat. Data akan tersimpan secara otomatis ketika berganti record. Untuk
menghapus siswa/record klik kotak sebelah kiri kolom paralel hingga berwarna
hitam dan 1 baris tercoret, siswa/record otomatis terhapus kalau ganti sekolah
lain.
Gambar 8. Menghapus siswa/record. |
Catatan : Jika
computer tiba-tiba mati saat entri data, sebelum melanjutkan entri, usahakan
cek data terakhir yang sedang diisi. Sangat mungkin data terakhir belum
tersimpan.
Lampiran 2
Contoh Entri Data
Siswa SMA
Gambar 23. Entri Data SMA/MA |
Untuk menginput data
siswa SMA, pada menu Isi Data, pilih Submenu Siswa, di sebelah kanannya
terdapat data Provinsi, Rayon, dan Sekolah. Tentukan Rayon dan Sekolah yang
akan diinput data siswanya. Pada bagian bawah terdapat pilihan Program Studi,
pilih Program Studi sesuai data yang ada. Jika dalam satu sekolah terdapat
semua Program Studi, maka urutan pengentriannya adalah: Program Bahasa, Program
IPA, Program IPS, baru kemudian Program Agama.
Apabila seluruh siswa
dalam suatu Program Studi sudah selesai maka baru dipilih program studi yang
lain. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa dalam satu sekolah selesai
diinput, baru berpindah ke sekolah yang lain.
Berikut ini
penjelasan Pengisian Data pada kolom :
1. Paralel, diisi angka
01 sampai dengan 99, sesuai dengan jumlah rombongan belajar kelas 12 yang ada
di sekolah tersebut. Berganti angka jika ganti kelas paralel berikutnya.
2. Nomor Absen, diisi angka
mulai 01 sampai dengan angka sejumlah siswa yang ada dalam satu kelas paralel.
3. NISN, diisi nomor
induk siswa ybs. Jika Siswa belum punya NISN usahakan untuk punya nomor tidak
perlu menunda entri data. Setelah nomor di dapat baru dilakukan edit.
4. Nama Peserta, cukup
jelas. Pada DNS maupun DNT huruf yang tercetak sesuai dengan entrinya. Sedang
cetakan Nama untuk SKHUN menyesuaikan dengan POS.
5. Tanggal Lahir, diisi
dengan format ddmmyy. Perhatikan pula pada Tanggal Lengkap.
6. Kode Bahasa, diisi
sesuai keterangan di bagian bawah sebelah kiri tampilan layar warna hijau.
7. Nopes SMP/MTs, diisi
dengan nomor peserta ketika anak tersebut ikut ujian SMP.
8. Status SMP/MTs, diisi
N = Negeri dan S = Swasta. Status SMP/MTs ini adalah sekolah asal Peserta Ujian
yang bersangkutan.
9. Jenis SMP/MTs, adalah
diisi dengan kode 1 digit, sebagai berikut : 1 = SMP, 2 = MTs, 3 = SMP Terbuka,
dan 4 = SMPLB
10.
Kota
SMP/MTs, diisi kode nomor 4 digit, yaitu : 2 digit kode propinsi + 2 digit kode
Kota/Kabupaten
Demikianlah, semua
kolom (kecuali kolom: Kd. Pes, Cek Digit, dan Nopes) harus diisi jika memang
datanya ada. Akan tetapi ada kolom yang tidak boleh kosong, yakni kolom
Paralel, No. Absen, dan Kolom Nama Peserta.
Lampiran 3
Contoh Entri Data
Siswa (SMK)
Untuk dapat menginput
data siswa (SMK), pastikan bahwa file Kompetensi. DBF sudah ada dalam folder
DATAPRG. Kemudian gambar berikut menunjukkan bagaimana menginput data siswa:
Gambar 24 Entri Data SMK |
Di samping menu
Siswa, terlihat Nama Propinsi, Nama Rayon, dan Nama Sekolah. Pilih Rayon dan
Sekolah yang hendak di input datanya, selanjutnya perhatikan langkah-langkah
berikut:
1. Klik tabel siswa yang
ada di bagian kanan untuk memasukkan datanya. Akan terlihat kolom Paralel
terisi dengan 01, demikian pula kolom No. Absen juga terisi dengan 01. Jika
kita pindah baris, maka kolom No.Absen akan terisi dengan menyambung dari nomor
sebelumnya.
2. Pindahkan kursor ke
kolom NISN. Isikan kolom NISN ini dengan Nomor Induk Siswa Nasional, jika tidak
ada lewatkan.
3. Untuk pindah ke kolom
No. Induk tekan ENTER, atau klik kolom tersebut. Isi kolom ini dengan Nomor
Induk Siswa.
4. Berikutnya pindahkan
kursor ke kolom Kd.PS, untuk mengisi kolom ini, tekan F1/klik duakali pada
kolom Kd.Ps tersebut, akan muncul daftar kompetensi, tekan tombol panah ke
bawah atau ke atas (↓ atau ↑) pada keyboard untuk Panduan Pendataan Biodata
Ujian Nasional Tahun 2013 21 memindahkan kursor, dan tekan enter untuk memilih
kompetensi atau dapat juga dengan klik tombol pilih.
5. Selanjutnya kolom
Nama Peserta, kolom ini dapat menampung 50 huruf untuk nama. Ketik nama sesuai
dengan yang tertera pada akte kelahiran atau ijazah jenjang sekolah sebelumnya.
6. Kolom tempat lahir,
diisi tempat lahir sesuai akte kelahiran atau ijazah jenjang sekolah
sebelumnya.
7. Kolom tanggal lahir
menampung 6 karakter, format penulisannya adalah ddmmyy.
8. Kolom Tanggal Lengkap
secara otomatis terisi setelah Tgl. Lahir diisi. Jika penulisan bulan lahir
tidak sesuai dengan akte kelahiran, dapat diperbaiki.
9. Kolom Nama Orang Tua,
diisi dengan nama ayah sesuai dengan akte kelahiran atau yang tertulis pada
ijazah jenjang sebelumnya.
10. Nopes SMP/MTs, diisi
dengan nomor peserta ketika anak tersebut ikut ujian SMP.
11. Status SMP/MTs, diisi
N = Negeri dan S = Swasta. Status SMP/MTs ini adalah sekolah asal Peserta Ujian
yang bersangkutan.
12. Jenis SMP/MTs, adalah
diisi dengan kode 1 digit, sebagai berikut : 1 = SMP, 2 = MTs, 3 = SMP Terbuka,
dan 4 = SMPLB
13.
Kota
SMP/MTs, diisi kode nomor 4 digit, yaitu : 2 digit kode propinsi + 2 digit kode
Kota/Kabupaten
Demikianlah, semua
kolom (kecuali kolom: Kd. Pes, Cek Digit, dan Nopes) harus diisi jika memang
datanya ada. Akan tetapi ada kolom yang ditidak boleh kosong, yakni kolom
Paralel, No. Absen, dan Kolom Nama Peserta.
Tambahan Penting
- Links panduan / tutorial lengkap cara export - import excel biodata calon peserta UN, klik di sini...
- Panduan lengkap cara import excel nilai rapor, nilai sekolah - ujian sekolah pada Aplikasi Pendataan Nilai Sekolah, klik di sini...
Penamaan file
pendataan:
·
Biodata
: BIOtt_pprrsssj.DBF
·
Sekolah
: SEKtt_pprrj.DBF
·
Rayon
: RAYONtt_ppj.DBF
· Propinsi : PROPINSI.DBF
Keterangan:
·
tt
= tahun ujian
·
pp
= kode propinsi
·
rr
= kode rayon
·
sss
= kode sekolah
· j = jenjang (p=SMP, U=SMU, K=SMK)
mantap..... lanjutkan infonya
ReplyDeleteOk Pak, terimakasih atas supportnya...
Deletetrus kalo udah selesai, bagaimana cara mengirim online-nya pak, terima kasih ....
ReplyDeleteizin download pak
ReplyDeleteSilahkan Pak... Terimakasih...
DeleteAss. mau tanya Pak: bagaimana cara menmunculkan lambang cetak / print saat akan mencetak kartu ujian peserta ujian SD th 2014, sudah ambil data siswa dan sekolah scra online, masih belum bisa nyetak kartu ujiannya. trima kasih atas pencerahannya. wsalam.
ReplyDeleteselamat malam pak...
ReplyDeletesaya punya masalah.tanpa sengaja data peserta ujian no 1 punya sya terhapus.bagaimana solusinya pak...sebelumnya saya ucapkan terimakasih