Sahabat
Edukasi yang berbahagia…
Peran
guru dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia sungguh besar dan sangat
menentukan. Guru merupakan salah satu komponen yang strategis dalam menentukan
keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan
pengembangan potensi peserta didik untuk mencapai tujuan nasional mencerdaskan
bangsa. Sejak masa penjajahan, guru selalu menanamkan kesadaran akan harga diri
sebagai bangsa dan menanamkan semangat nasionalisme kepada peserta didik dan
masyarakat. Pada tahap awal kebangkitan nasional, para guru aktif dalam
organisasi pembela tanah air dan pembina jiwa serta semangat para pemuda
pelajar.
Dedikasi,
tekad, dan semangat persatuan dan kesatuan para guru yang dimiliki secara
historis tersebut perlu dipupuk, dipelihara dan dikembangkan sejalan dengan
tekad dan semangat era global untuk masa depan bangsa.
Dalam
Undang-Undang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa guru wajib menjadi anggota
organisasi profesi guru. Guru harus menjaga solidaritas dan soliditas bersama
komponen lainnya. Guru harus berupaya menjaga kebersamaan dan menghindari
perpecahan antar sesamanya.
Sebagai
penghormatan kepada guru dan PGRI, Pemerintah Republik Indonesia melalui
Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal 25 November, hari
kelahiran PGRI, sebagai Hari Guru Nasional, yang kemudian dimantapkan melalui
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sejak tahun 1994 setiap
tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional dan Hari Ulang tahun
PGRI secara bersama-sama.
Pada
25 November 2015 ini PGRI genap berusia 70 tahun. Usia yang cukup matang dan
dewasa bagi sebuah organisasi. Selama kurun waktu tersebut, banyak pengabdian
yang telah disumbangkan, banyak aktivitas yang telah dilaksanakan, banyak
perjuangan yang telah dikerjakan, banyak kegiatan perlindungan terhadap anggota
yang telah diberikan. Di samping itu, telah juga banyak peristiwa, persoalan,
tantangan, dan kendala yang telah dihadapinya.
Peringatan
HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun ini akan diadakan sejumlah kegiatan
yang direncanakan berlangsung sebelum bulan November 2015. Melalui kegiatan di
berbagai tingkat dan jenjang ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi PGRI,
menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi, serta membangun solidaritas dan
kesetiakawanan anggota. Selain itu juga diharapkan mampu meningkatkan semangat
anggota dan menggugah pihak lain untuk berperan maksimal dalam memuliakan guru
dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, termasuk menjadikan PGRI sebagai
organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat.
Tema Peringatan HUT
PGRI ke-70 dan Hari Guru Nasional tahun 2015
Memantapkan
Soliditas dan Solidaritas PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan
Bermartabat.
Tujuan Kegiatan
1.
Meningkatkan
kesadaran dan komitmen budaya mutu di kalangan guru dan pemangku kepentingan
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa akan pentingnya pendidikan yang
berkualitas.
2.
Meneladani
semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat bagi
semua anak bangsa, dalam peningkatan sumber daya manusia yang bermutu.
3.
Mendorong
kepedulian pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat akan pentingnya
kedudukan dan peran strategis guru dalam membangun pendidikan karakter bangsa
yang cerdas, kompetitif, dan bermartabat.
4.
Membangun
dan memperkokoh solidaritas dan kesetiakawanan anggota serta meningkatkan
kepercayaan masyarakat dan anggota kepada PGRI, sebagai organisasi profesi guru
di Indonesia.
Download
selengkapnya Juknis / Juklak Peringatan HUT PGRI ke-70 dan HGN Tahun 2015,
silahkan klik pada links berikut. Semoga bermanfaat.
Peringatan
HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun ini akan diadakan sejumlah kegiatan
yang direncanakan berlangsung sebelum bulan November 2015. Melalui kegiatan di
berbagai tingkat dan jenjang ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi PGRI,
menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi, serta membangun solidaritas dan
kesetiakawanan anggota.
Selain
itu juga diharapkan mampu meningkatkan semangat anggota dan menggugah pihak
lain untuk berperan maksimal dalam memuliakan guru dan meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia, termasuk menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi
guru yang kuat dan bermartabat.
Berikut
beberapa macam-macam jenis Panitia Penyelenggara Peringatan HUT PGRI ke-70 dan
Hari Guru Nasional Tahun 2015 :
1.
Kepanitiaan
di tingkat nasional dibentuk dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
yang personalianya terdiri dari unsur Kementerian Agama, Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), dan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta.
2.
Kepanitiaan
di provinsi ditetapkan dengan surat keputusan Gubernur yang personalianya
terdiri dari unsur Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan/Kantor Wilayah
Kementeriaan Agama, dan Pengurus PGRI Provinsi setempat.
3.
Kepanitiaan
di Kabupaten/Kota ditetapkan dengan surat keputusan Bupati/Walikota yang
personalianya terdiri dari unsur Pemerintah daerah/Dinas Pendidikan/Kantor
Kementerian agama Kabupaten/Kota, dan Pengurus PGRI Kabupaten/Kota setempat.
4.
Kepanitiaan
di kecamatan ditetapkan dengan surat keputusan camat yang personalianya terdiri
dari unsur Pemerintah Daerah/Cabang Dinas Pendidikan/UPTD/kantor Urusan Agama
Kecamatan, dan Pengurus PGRI Kecamatan setempat.
5.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Gubernur, Bupati/Walikota, dan Camat
sesuai tingkatannya adalah sebagai pembina dalam kepanitiaan.
Jenis Kegiatan dan
Tema Peringatan HUT PGRI ke-70 dan Hari Guru Nasional Tahun 2015
Rangkaian
kegiatan peringatan HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2015 dimulai
bulan September sekaligus memperingati Hari Guru Internasional dan berakhir
pada acara puncak pada tanggal 25 November 2015.
1.
Upacara
Peringatan HUT ke-70 PGRI dan HGN tahun 2015
a.
Upacara
HUT ke-70 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2015 dilaksanakan serentak tanggal
25 November 2015 atau disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Upacara di
daerah diselenggarakan oleh panitia provinsi, kabupaten, kota, cabang, unit
kerja pendidikan, dan satuan pendidikan.
b.
Dalam
upacara peringatan HUT PGRI dan HGN dibacakan .Sejarah Singkat PGRI., dan
sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI oleh pembina upacara dan
dinyanyikan lagu-lagu kebangsaan dan lagu Hymne Guru, Terima Kasih Guruku, dan Syukur.
c.
Apabila
upacara peringatan diselenggarakan oleh Pengurus PGRI dan satuan pendidikan di
lingkungan PGRI, dibacakan juga „Sambutan Ketua Umum PB PGRI. oleh pembina
upacara dan dinyanyikan juga lagu Mars PGRI.
d.
Pokok-pokok
susunan acara upacara bendera sama dengan susunan upacara peringatan hari besar
dengan penyesuaian pada nyanyian lagu-lagu penghargaan terhadap guru.
e.
Acara
puncak peringatan HUT ke-70 PGRI dan HGN tahun 2015 Tingkat Nasional yang
direncanakan akan dihadiri oleh Bapak Presiden RI diselenggarakan pada 25
November 2015 di Jakarta.
f.
Pada
saat upacara HUT ke-70 PGRI dan HGN tahun 2015 seluruh guru (anggota) harus
menggunakan baju seragam PGRI, batik hitam putih motif Kusuma Bangsa dan celana
atau rok hitam.
2.
Ziarah
ke Makam Pahlawan atau Ziarah ke Makam Tokoh Pendidikan/PGRI
a.
Ziarah
tingkat nasional diadakan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta pada tanggal
24 November 2015.
b.
Di
Ibu Kota provinsi, kabupaten/kota yang ada makam pahlawan, diharapkan dapat
diselenggarakan ziarah ke makam pahlawan dan/atau makam tokoh pendidikan/PGRI
di daerahnya yang diatur penyelenggaraannya oleh Panitia HUT ke-70 PGRI dan HGN
tahun 2015.
3.
Diskusi
Publik/ Seminar
Topik
yang dibahas disesuaikan dengan tema peringatan HUT ke-70 PGRI dan HGN tahun
2015, yaitu “Memantapkan Soliditas dan
Solidaritas PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Bermartabat”.
4.
Konsolidasi
Organisasi
a.
Pengelolaan
keanggotaan PGRI sesuai dengan Sistem Informasi Keanggotaan (SIK) yang telah
dikembangkan oleh PB PGRI.
b.
Menumbuhkembangkan
rasa kepedulian dan tanggung jawab anggota terhadap organisasi, antara lain
ditandai dengan pemberian KTA PGRI dan penertiban membayar iuran anggota.
c.
Penerimaan
anggota baru
1)
Guru
dan tenaga kependidikan di Indonesia mencapai 3,8 juta orang. Dalam upaya
menjadikan PGRI organisasi yang kuat dan bermartabat perlu meningkatkan jumlah
anggota. Semua guru wajib menjadi anggota organisasi profesi guru (Pasal 41
UUGD). Anggota PGRI itu stelsel aktif, menjadi anggota harus mendaftar. Namun
begitu, pengurus perlu proaktif, melakukan sosialisasi, menyediakan formulir
pendaftaran dan menerbitkan kartu anggota. Pendaftaran anggota baru terutama
guru dan tenaga kependidikan di SMK, SMA, SMP, Negeri dan swasta serta
sekolah-sekolah di bawah Kementrian Agama, agar mencapai 95% dari jumlah guru
di masing-masing wilayah.
2) Anggota baru yang
masuk sampai periode November 2015, akan diumumkan pada acara puncak yaitu
upacara HGN dan HUT PGRI tanggal 25 November 2015.
3) Laporan dari
masing-masing provinsi sudah diterima Pengurus Besar paling lambat tanggal 24
November 2015.
4) PB PGRI akan
memberikan penghargaan kepada Pengurus PGRI Provinsi atau Kabupaten/Kota yang
berhasil merekrut sedikitnya 80% dari jumlah guru di daerahnya menjadi anggota
PGRI dan penambahan anggota dengan prosentase tertinggi.
5.
Kampanye
Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui berbagai kegiatan, misalnya:
a.
Media
cetak (poster, phamplet, spanduk, dll)
b.
Sarasehan
/seminar/ talkshow, dll.
c.
Menulis
dengan tema ”Pendidikan Bermutu untuk Semua” untuk media massa PGRI.
6.
Forum
Ilmiah Guru (FIG), diselenggarakan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh
Pengurus Besar PGRI.
7.
Gerak
jalan sehat/Bakti sosial (donor darah, kebersihan lingkungan, dll). Gerak jalan
di tingkat nasional dilaksanakan pada tanggal 23 November 2015.
8.
Mengadakan
kunjungan ke tokoh atau mantan pengurus PGRI, tokoh PGRI, yatim piatu terutama
yatim piatu anak guru.
9.
Pemberian
Penghargaan
Pemberian
penghargaan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berprestasi dan
berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya peningkatan
kualitas pembelajaran oleh pengurus PGRI di semua tingkat, Gubernur, atau
Bupati/Walikota sesuai kebijakan wilayah masing-masing. Pada tingkat nasional,
PB PGRI memberikan penghargaan Dwidja Praja Nugraha.
10.
Mengadakan
audiensi kepada pemerintah daerah setempat untuk berkoordinasi tentang
persoalan pendidikan, guru, tenaga kependidikan, organisasi profesi guru
(PGRI), dan peningkatan pelaksanaan kode etik guru untuk menjaga dan
meningkatkan kehormatan dan martabat guru dalam pelaksanaan tugas
keprofesionalan yang berisi norma dan etika yang mengikat perilaku guru.
11.
Pameran
Pendidikan.
12.
Penyebarluasan
Kegiatan melalui Media
a.
Upayakan
kegiatan yang dilakukan disebarluaskan kepada masyarakat, khususnya kepada
anggota.
b.
Jika
memungkinkan diadakan acara khusus dengan media sesuai tema, misalnya publikasi
media luar ruang, talkshow, jumpa pers, dan lain-lain.
Bendera PGRI/ Spanduk
/Umbul-Umbul / Baliho
Untuk
memeriahkan peringatan HUT ke-70 PGRI dan HGN tahun 2015, diharapkan di
kantor-kantor PGRI di semua tingkat kepengurusan, dan satuan pendidikan
dikibarkan bendera PGRI, dipasang spanduk, umbul-umbul, dan baliho.
Pembiayaan
Pembiayaan
pelaksanaan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015 dan HUT ke-70 PGRI di
pusat dan daerah ditanggung bersama atas azas kebersamaan dan kekeluargaan
antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan,
PGRI sesuai dengan tingkatannya, dan sumbangan masyarakat yang tidak mengikat.
Semua
Pengurus PGRI di setiap tingkat agar melakukan kordinasi dengan instansi
terkait dan mitra kerja dalam penyelenggaraan peringatan HUT ke-70 PGRI dan HGN
Tahun 2015.
Download
selengkapnya beberapa file penting terkait dengan Peringatan HUT RI ke-70 dan
Hari Guru Nasional Tahun 2015, selengkapnya silahkan klik pada links berikut
ini :
2.
Download
Sejarah Singkat HUT PGRI dan Hari Guru Nasional.
3.
Download
Sambutan Ketum PB PGRI - HGN 2015 dan HUT PGRI ke-70.
Demikian
share singkat mengenai beberapa file
dalam rangka Peringatan HUT PGRI ke-70 tahun 2015 dan Hari Guru Nasional (HGN)
tahun 2015 dari laman pgri.or.id. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!
0 Response to "Download Pedoman / Juklak Peringatan HUT PGRI ke-70 dan Hari Guru Nasional Tahun 2015"
Post a Comment